Bukan hanya tahap lucu-lucunya ketika anak balita yang sedang tumbuh dan berkembang. Seiring dengan itu biasanya anak-anak akan mulai proses belajar dengan sering bertanya kepada orangtuanya, terutama ibunya. Meski pertanyaan itu kadang lucu dan remeh, namun sang ibu mesti bisa memberikan jawaban dan mengemasnya agar anak bisa mengerti. Jangan sampai  menjawab "tidak tahu" karena jawaban itu bisa membunuh rasa ingin tahunya.
Selain memberikan jawaban atas pertanyaan sang anak seorang ibu juga turut memberikan dan menyesuaikan kala anak mulai tahap belajar. Mengenalkan dan mencontohkan hal positif supaya anak terdorong dan terpancing untuk bertanya apa yang dilakukan ibunya. Dan ini penting!
Jangan mengganggap saat anak banyak bertanya hal yang biasa lalu memberikan jawaban asal. Seorang anak pun nantinya akan merekam dan mempunyai persepsi atas jawaban asal-asalan yang diberikan ibunya.
Sejak dini anak sudah belajar dari apa yang didengar, dan dilihat. Tidak cukup hanya memberikan bermacam-macaam permainan untuknya. Namun mencontohkan kegiatan yang merangsang si anak untuk menirunya. Â
Peran seorang ibu sangat krusial
Sejak anak lahir dari rahim seorang ibu, ibulah yang banyak mewarnai dan memengaruhi perkembangan pribadi, perilaku, dan akhlak anak. Sejak saat itu, ia akan selalu melihat dan mengamati gerak-gerik atau tingkah laku ibunya.
Berdasarkan tingkah laku ibunya itulah, anak akan senantiasa meniru, kemudian menerapkannya dalam kehidupan. Dalam perkembangan anak, proses identifikasi sudah mulai bias dilakukan ketika anak  berusia 3--5 tahun.
Saat si kecil mulai memasuki PAUD, Â seorang ibu pun jangan merasa sudah menyerahkan anak ke lembaga pendidikan lalu pasrah bongkokan luput melihat perkembangan rasa ingin tahunya.
Bukan hanya lembaga pendidikan yang nantinya akan mencerdaskan sang anak, peran para orangtua sangat dominan.
Guru abadi bagi sang buah hati
Seperti seorang guru, ibu memiliki peran penting dalam mendidik anak-anaknya mengenai pendidikan iman, moral, fisik dan jasmani, intelektual, psikologis, dan juga sosial. Melalui didikan seorang ibu, kepribadian seorang anak bisa terbentuk dengan baik karena ibu terus membimbingnya tanpa lelah sejak anak masih kecil.