FBN (Fesbuk Banten News), awalnya dibuat hanya sekedar untuk berbagi dan posting informasi-informasi diseputar Banten. Namun karna banyaknya  informasi dari para relawan FBN tentang orang- orang yang kurang mampu dan menderita sakit dan kesulitan berobat, Maka dengan tekad dan perjuangan panjang para relawan FBN kini membangun "rumah singgah dan posko relawan".
Selain sebagai posko relawan," rumah singgah" yang rencananya nanti akan digunakan untuk singgah dan beristirahat pasien miskin sebelum berobat ke rumah sakit yang dituju. Namun, pembangunan rumah singgah yang rencana dua lantai itu   mengalami kesulitan dana. " Sebenarnya sebelum pengecoran lantai dua kita sudah kehabisan dana, bahkan sempat berfikir untuk pending dulu", ucap Mas Lulu Jamaluddin selaku pendiri dan pengurus FBN yang merupakan relawan pertama di Banten.
Biaya untuk membangun "rumah singgah" dua lantai itu tentunya membutuhkan dana yang tidak sedikit. Kelangsungan pembangunan rumah sosial itu tak lepas dari uluran tangan kita semua.
Mencermati disekeliling kita ternyata banyak orang-orang yang menderita sakit-sakitan dan kesulitan berobat karna benturan biaya, itulah yang menggerakkan hati para Relawan Banten ini. Mas Lulu,  pendiri relawan FBN pernah bercerita kepada penulis tentang salah satu pasien yang bernama Dewi Laras. Dewi , sudah dua tahun duduk di kursi roda, Ia sudah tak mampu lagi berdiri dan berjalan, kondisi tulangnya sudah diidap sejak umur tujuh tahun. Dan sampai kini belum mendapatkan  penanganan serius, karna keluarga tidak mampu membiayai. " Memang Dewi sudah memiliki BPJS dari pemerintah, namun keluarganya masih mengeluhkan untuk biaya perjalanan dan biaya lain selama perawatan, maka dari itu kami bertekad untuk membangun rumah singgah ini" ungkap Mas Lulu.
Tulisan ini dirangkum sebagai apresiasi kepada teman-teman FBN relawan Banten. Dan juga sebagai pengingat dan motivasi dan inspirasi bagi kita semua untuk berbuat dan membantu kepada sesama, jika bukan sekarang, kapan lagi?
Ahmad Rury
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H