Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Berikut 3 Alasan Saya Memilih Berbelanja Sebelum Lebaran

12 Februari 2025   14:51 Diperbarui: 12 Februari 2025   16:33 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-- Pasar Tanah Abang Blok A dipenuhi pengunjung pada Sabtu (12/5/2018) jelang Bulan Ramadhan yang diperkirakan jatuh pada Kamis (17/5/2018) mendatang.(KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

Puasa sebentar lagi, semua umat Islam akan melaksanakan kewajiban di bulan yang agung ini yakni puasa Ramadlan. Walaupun masih kurang dua minggu namun sebagian keluarga sudah banyak yang membicarakan tentang kebutuhan hari raya, seperti baju baru, sarung baru dan kebutuhan cemilan saat Hari Raya Idul fitri tiba.

Tak heran jika hal itu telah dibincangkan mulai saat ini, bahkan sebagian umat Islam ada yang melakukan kebiasaan kirim doa, atau ruwahan. Biasanya dimulai sejak datangnya nisfu sya'ban. Lingkungan saya misalnya, sudah banyak yang melaksanakan kirim dongo atau mapak poso.

Mengundang tetangga dan kerabat untuk melakukan tahlil bersama yang ditujukan kepada keluarga yang sudah meninggal. Bahkan saat memasuki bulan sya'ban sudah ada beberapa tetangga melaksanakannya, termasuk saya.

Genderang Ramadhan memang luar biasa. Bulan yang penuh ampunan ini, menjadi momen yang spesial bagi umat Islam, selain melakukan kewajiban menjalankan puasa Ramadhan bulan tersebut juga menjadi ajang belanja kebutuhan sehari-hari yang meningkat hingga 50% dari hari-hari biasa.

Contohnya jika hari-hari biasa keluarga Arini lauk dengan begedel hahu, saat puasa lauknya begedel dicampur daging, jika sayurnya asem, saat puasa sayur opor dan sebagainya. Itulah istimewanya bulan Ramadhan. Selaian peningkatan ibadah yang berpahala besar juga meningkatnya kebutuhan yang melejit bak roket tempur yang siap menyasar.

Itulah fenomena yang terjadi di masyarakat sekarang, termasuk saya. Lebaran masih lama, bahkan Ramdhan belum dilalui tapi sudah banyak yang menyiapkan segala kebutuhan sehari-hari, sehingga kebutuhan pokok seperti gula dan minyak sudah mulai merangkak naik.

Saya sendiri saat menghadapi Ramadhan sudah menyiapkan mukena baru. Maksud hati ingin beli mukena supaya bisa dipakai untuk tarawih dan shalat Hari Raya Idul Fitri. Ceritanya dua minggu yang lalu saat santai saya melihat tawaran iklan yang berseliweran di ponsel.

Ilustrasi berbelanja pakaian sebelum lebaran. Gambar : Kumparan.com
Ilustrasi berbelanja pakaian sebelum lebaran. Gambar : Kumparan.com

Judulnya beli satu gratis satu. Sayapun tertarik, akhirnya klik sesuai petunjuk dan arahan. Disitulah saya mulai terhubung dengan nomor WhatsApp. Saat itulah terjadi tanya jawab tentang harga mukena yang saya inginkan.

Bahkan dia mengirimkan gambar-gambar mukena dan disuruh memilih. Juga menyampaikan ukuran panjangnya, jenis kainnya, lingkar rok dan lebarnya, hingga jenis renda dan ketebalannya. Bisa COD atau order dan discon ongkir. Setelah membaca secara detail saya pun kepincut dan berakhir dengan transfer sesuai dengan harga mukena.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun