Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Wisata Relegi TPA "Nurul Huda" Menuju Tuban Bumi Wali

29 Januari 2025   13:03 Diperbarui: 29 Januari 2025   13:03 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berpose di depan Masjid Agung Tuban. Dokpri

Menjadi kegiatan rutin setiap ahir tahun pelajaran Taman Pendidikan Al-Qurn Nurul Huda mengadakan kegiatan wisata relegi dengan melakukan ziarah kubur ke makam walitullah yang berada di Kota Tuban.

Tuban sendiri terkenal dengan sebutan bumi wali karena ada banyak  waliyullah yang dimakamkan di sekitar Kota Tuban antara lain Sunan Bonang, Syeh Ibrahim Asmoro qondi ayahanda sunan Ampel, Syeh Maulana Abdullah Asy'ari(Sunan Bejagung lor), Syeh Hasyim Alamuddin(Sunan Bejagung Kidul), Sunan Geseng, Syeh Subakir juga Syeh Abdul Jabbar. 

Wali- wali tersebut hingga saat ini banyak dikunjungi peziarah untuk mengumandangkan tahlil dan doa bersama dalam rangka mendoakan dan mencari berkah dari wali-wali yang karomah.

Salah satu makam yang berada di pusat kota Tuban adalah makam Sunan Bonang berada di belakang Masjid Agung Tuban yang berdekatan dengan alun-alun. Sehingga mereka yang berziarah bisa menikmati suasana alun-alaun Tuban yang saat ini telah selesai di renovasi dan bahkan menjadi objek wisata yang layak untuk dikunjungi.

Rombongan kami dari TPA Nurul Huda pertama-tama menuju ke makam Syeh Abdul Jabbar yang terletak kurang lebih 5 Km dari tempat saya tinggal. Mbah Abdul Jabbar adalah pendakwah Islam pertama di Kecamatan Singgahan tepatnya di Desa Mulyoagung.

Beliau adalah panglima perang dari kerajaan Pajang. Sebenarnya saat pertama kali datang lantaran ia melarikan diri akibat kekalahan Kerajaan Pajang dari penjajahan Belanda sekitar tahun 1628-1629. Mbah Jabbar memutuskan meninggalkan Pajang dan mulai berdakwah di Singgahan.

Setelah meninggalkan makam Syeh Abdul Jabbar kamipun meneruskan perjalanan ke makam Sunan Bonang. Sunan  Bonang atau Raden makdum Ibrahim adalah salah satu ulama walisongo. Beliau menyebarkan Islam di bumi wali tepatnya di Kota Tuban.

Sunan Bonang juga dikenal dengan seorang seniman yang berdakwah menggunakan gamelan. Menurut Agus Sunyoto dalam Atlas Wali Songo (2016), Sunan Bonang merupakan putra keempat dari Raden Rahmat atau Sunan Ampel, hasil dari perkawinan dengan Nyai Ageng Manila, putri dari Bupati Tuban, Arya Teja.

Sunan Bonang tidak hanya dikenang sebagai ulama besar, tetapi juga sebagai tokoh yang memberikan sumbangsih dalam bidang seni dan budaya yang terus memperkaya dan menghidupkan tradisi Islam di Indonesia. Seperti juga saat ini Tuban mendapat julukan Tuban Bumi Wali juga berkat penyebaran Islam oleh para waliyullah seperti Sunan Bonang.

Setelah dari makam sunan Bonang kurang afdhol rasanya jika tidak mampir ke Masjid Agung Tuban yang unik dan megah. Jika kita melihat secara dekat masjid ini banyak lengkungan yang menghubungkan tiang penyangga sehingga menghasilkan pola ruang, seperti terinspirasi ruang dalam masjid Cordoba Spanyol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun