Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pengharapan

19 Desember 2024   21:20 Diperbarui: 19 Desember 2024   21:20 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rinduku mendalam
Mencapai puncak pengharapan
Cinta merana merenda asmara
Adakah hatimu masih tersisa untukku

Kuhibur diriku
Menemui lembanyung senja
Memastikan pengharapan yang tak sia sia
Merekah diantara bunga bunga

Kutunggu sinarmu
Membelah kebekuan malam
Di keheningan tamaram sunyi
Memancar sejuta asa penuh harap

Kusingkap ego kuselipkan nyali
Diantara puing-puing asa
Kurajut kembali pengharapan
Bahwa engkau ada untukku

Dukaku tak pernah ada
Bayangan manis melintas sepi
Membisukan siulan bintang
Di keheningan malam panjang

Slam sehat selalu, Tuban, 19 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun