Dulu zaman saya SD, guru saya mengajarkan setiap menulis dengan tegak bersambung, terutama saat pelajaran Bahasa Indonesia. Bukunya juga ada, buku halus namanya. Jika beli di toko cukup bilang "Beli buku halus", pasti penjual toko sudah paham.
Jika masuk SD di tahun delapan puluhan seperti saya mungkin diantara pembaca masih ingat.  Bukunya tipis, kertasnya buram, dan bergaris dua, sehingga untuk pemula atau usia SD sangat cocok untuk latihan menulis halus atau  menulis tegak bersambung.
Saat ini pelajaran menulis tegak bersambung sudah jarang dipakai, karena tidak ada materi menulis tegak bersambung. Sebagai guru, saya hanya menganjurkan  pada materi tertentu saja, sengaja anak diminta menulis tegak bersambung, karena memang tidak ada materi yang mengajarkan untuk menulis tegak bersambung.  Â
Namun saat ada lomba siswa prestasi ada materi lomba mengarang dengan menulis tegak bersambung. Berawal dari sinilah sehingga anak harus bisa menulis tegak bersambung dengan baik dan benar.
Menulis tegak bersambung memang tidak mudah ada teori dan langkah-langkah yang harus dikuasai oleh murid seperti, cara menuliskan huruf, membedakan huruf balok dan huruf kecil, menulis dengan konsisten, dan yang tidak boleh ketinggalan nulisnya harus tegak dan bersambung.
Minggu ini kebetulan saya diminta untuk mendampingi anak lomba siswa prestasi. Di akademiknya dia juara, namun saat harus mengarang dengan tulisan tegak bersambung, dia kesulitan. Salah satunya penyebabnya dia jarang menulis tegak bersambung.
Apakah huruf  tegak bersambung itu ? Â
Huruf tegak bersambung adalah huruf yang ditulis dengan cara bersambung dan tidak putus pada setiap katanya. Setiap huruf harus dirangkai dengan huruf depannya sehingga membentuk kata tertentu.
Dalam menulis tegak bersambung, anak harus menguasai huruf-huruf latin. Pada awalnya memang anak akan merasa kesulitan, namun dengan dilatih setiap hari anak-anak akan terbiasa. Sebenarnya jika dilakukan setiap hari, menulis tegak bersambung akan lebih cepat dari pada menulis tulisan biasa atau gedrik, karena tidak ada gerakan berhenti di setiap hurufnya.
Selain itu menulis tegak bersambung tidak mungkin menulis terbalik, misalnya nulis b menjadi d atau yang lain, karena arahnya selalu ke kanan. Pada awalnya anak-anak akan merasa kesulitan namun dengan berjalannya waktu dan dilatih terus menerus anak akan semakin terampil dan akan menghasilkan tulisan yang indah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!