Pelajar yang kreatif memiliki kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan memodifikasi ide-ide yang sudah ada. Mereka mampu melihat masalah dari berbagai perspektif dan menghasilkan solusi yang inovatif dan orisinil. Dalam konteks pendidikan, pelajar kreatif biasanya memiliki kemampuan untuk mengekspresikan ide-ide mereka dengan cara yang unik dan memikat.
Dengan proyek ini diharapkan anak-anak akan mucul ide-ide kreatifnya sehingga dapat menghasilkan karya-karya yang inovatif di masa depannya.
Dimensi bernalar kritis
Membuat pyoyek tempe dan sule yang saat ini sedang berlangsung dan masih dalam proses pembelajaran tahab dua yaitu tentang mengenal kandungan kedelai juga kemanfaatannya bagi kesehatan.
Dari paparan yang sudah saya sampaikan di kelas, anak-anak dapat memahami kandungan vitamin dalam kedelai. Bahkan mereka sangat antusias ingin mengetahui kandungan apa saja yang ada dalam  kedelai. Mereka sudah akrab dengan bahan makanan dari olahan kedelai, seperti tempe, tahu, juga sule. Namun tidak tahu apa saja kandungan di dalamnya.
Bahkan ada yang menyampaikan bahwa setiap hari sarapannya dengan tempe goreng juga tahu. Selain mereka suka dengan tempe ternyata ada nutrisi yang mereka peroleh seperti protein, karbohidrat, lemak sehat, mineral, dan vitamin B komplek.
"Bu, lalu bagimana manfaatnya bagi kesehatan jika saya makan tempe atau sule Bu" tanya Afifah murid kelas 5.
Selain mengandung vitamin kedelai juga banyak manfaat bagi kesehatan diantaranya untuk menurunkan risiko penyakit jantung, meningkatkan kesehatan tulang, mengurangi kolestrol jahat, mengontrol gula darah, dan  mengurangi risiko kanker.
Dari tanggapan yang disampaikan Afifah, Â sudah timbul pertanyaan yang bernalar kritis, mereka mampu memperoleh informasi dan gagasan dan mampu menganalisis penalaran orang lain.
Dari situ mereka dapat mengambil keputusan yang berdasarkan informasi dan analisis yang mereka miliki. Bagi yang tidak suka tempe atau tahu akan mempertimbangkan alternative makanan yang ia suka namun tetap berbahan dari kedelai.
Mereka akan berkreasi membuat olahan yang mereka suka, namun tetap dari bahan kedelai, dari situlah bernalar kritis siswa akan tumbuh dan bisa menjadi solusi alternative yang bisa mereka lakukan.