Â
mertua. Saking sayangnya bapak/ibu mertua pada anaknya sehingga saat melihat anaknya yang kurang mendapat perhatian dari suami atau istri, mertua ahirnya ikut campur tangan bahkan memberikan nasehat yang melebar kemana-mana.
Banyak rumah tangga yang berahir dengan perpisahan karena campur tanganTak jarang mertua ikut campur urusan anak menantunya, bahkan saat akan membeli ini dan itu, atau jangan membeli ini dan itu. Dari hal-hal sepele semacam itu lama-lama terjadilan percekcokan antara mertua dan menantu.
Contoh kasus yang saya temui, sebut saja namanya Pamela. Dia anak berkebutuhan khusus tuna daksa. Sebenarnya seperti orang pada umumnya namun dia mempunyai keterbatasan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari, tangannya tidak bisa terampil memegang sesuatu, demikian juga saat berjalan.
Suatu hari ada laki-laki yang jatuh cinta dan ingin mempersuntingnya, saat pertama si cowok melihat Pamela dia merasa kasihan, hati pun tertaut dan jadilah mereka sepasang kekasih yang berujung ke pelaminan.
Orang tua Pamela sangat bahagia, karena selama ini beranggapan bahwa kondisi Pamela dengan  keterbatasan tidak berharap ada laki-laki yang tertarik padanya.
Bahkan saat pihak laki-laki berkenalan dengan keluarga Pamela semua sudah dijelaskan keadaan Pamela yang sebenarnya, lamaran diterima dan akad nikah pun terlaksana dengan lancar.
Dua bulan menikah Pamela merasa kebahagian layaknya pengantin baru, kemesraan antara Pamela dan suami kerap terlihat saat pergi ke masjid berdua, runtang-runtung layaknya sejoli yang sedang kasmaran.
Menjelang bulan ketiga prahara rumah tangga Pamela mulai terjadi, kasih sayang ayah diluapkan pada keadaan yang bukan posisinya. Ayah Pamela lupa jika anaknya sudah milik orang lain, yaitu suaminya.