Hampir saja bulan Ramadlan berlalu, kesibukan yang mendera membersamai di setiap ujung maghrib, `hari demi hari dilaluinya, tiba-tiba puasa pun tinggal dua hari lagi. Waduh, begitu cepatnya detik jam berputar sehingga jarumnya berjalan memutar hingga tiba lagi di angka dua belas.
Setiap penghujung Ramadlan pasti bayangan mudik selalu ditunggu. Mereka yang berada di kota, atau yang jauh meninggalkan tanah kelahiran pasti akan merindukan kampung halaman. Bersilaturrahmi dengan tetangga, family, kerabat dan yang utama untuk bersimpuh memohon maaf kepada kedua orang tua jika pun masih ada.
Lebaran identik dengan bersilaturrahmi, berkunjung antar saudara, tetangga dan family yang rumahnya jauh. Walaupun sebenarnya silaturrahmi tidak harus menunggu datangnya Ramadlan, namun karena sudah menjadi kebiasaan dan tradisi umat muslim maka saat idul fitri menjadi momen yang special. Tak terkecuali kami sekeluarga.
Kami lima bersaudara yang semuanya jauh dari orang tua, maka saat lebaran tiba itulah momen yang kami tunggu, karena bisa berkumpul bersama, lalu apa saja yang sebaiknya disiapkan untuk menyambut mudik lebaran?
Pertama, siapkan keamanan dan kenyamanan dalam perjalanan
Selama akan mudik tentu kita harus menyiapkan sedemikian rupa, salah satunya adalan kendaraan yang akan kita pakai. Sebelum mudik saya membawa mobil ke bengkel, untuk memastikan apakah kendaraan dalam kondisi baik-baik saja.
Benar juga saat di cek, kedua ban depan harus mengganti, menurut Mas bengkel demi kenyamanan dalam perjalanan sebaiknya diganti.
"Ibu, ban depan sudah waktunya ganti, karena yang sebelah sudah halus", katanya sambil melihat kondisi ban.
"La yang sebelah bagaimana Mas, apakah masih baik", tanyaku karena kekurang tahuanku masalah ban
"Sebenarnya masih bagus, cuman karena akan perjalanan jauh, sebaiknya juga diganti sekalian Bu, tapi terserah ibu juga", MasBengkel menawarkan pilihan, diganti atau tidak.