Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jurus Pendekar, Guru Merdeka Murid Bahagia

15 Maret 2024   06:40 Diperbarui: 15 Maret 2024   16:12 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dewi Khusnah, peserta pendekar dari Kabupaten pasuruhan. Dokumen Dewi.

Dua artikel yang telah tayang sebelumnya saya menuliskan tentang apa itu pendekar dan apa saja kegiatannya selama ini, apa urgensinya bagi dunia Pendidikan khususunya di jawa timur.

Adalah wadah yang dimiliki Balai Besar guru Penggerak( BBGP) Jawa Timur dalam mengasah kompetensi  dan menciptakan inovasi dalam pembelajaran sehingga dapat menjadi icon Pendidikan yang yang ada di jawa Timur.

Dengan adanya pendekar ini banyak pengalaman yang saya dapatkan selain menambah wawasan tentang pengembangan dan pemberdayaan guru penggerak, juga dikenalkan para pendekar yang tergabung dari berbagai daerah di Jawa timur. Disitulah kami saling mengupgrade diri dan saling tukar pengalaman.

Apalagi saat bertemu dan  berdiskusi untuk memecahkan satu  jurus yang sudah disepakati maka  komisi-komisi menjadi kompak dan saling mendukung satu dengan yang lain. Kita sefrekwensi dalam ide dan pendapat sehingga akan mudah merumuskan sebuah program.

Pada kali ini saya akan menuliskan tentang salah satu teman dari 83 pendekar. Bertemu dengan teman baru yang sekamar tentu banyak pengalaman baru yang saya dapat. Dia Bernama Dewi Khusna berasal dari Pasuruhan. Beliau seorang kepala sekolah yang diangkat enam bulan yang lalu setelah dikukuhkan menjadi guru Penggerak Angkatan ke-4.

Setiap kali ngobrol dengan belaiau selalu nyambung dengan ide dan pendapatnya yang melihat sesuatu dengan positif thinking. Berangkat dari guru agama di SMP yang kemudian diangkat menjadi kepala sekolah Sekolah di SD negeri Tampung 2 Kecamatan Rembang Kabuapetn Pasuruhan.

Ada banyak cerita yang bisa saya ambil dari pengalamannya. Beliau banyak melakukan inovasi di Satuan Pendidikan yang ia pimpin. Salah satunya beliau melakukan pembiasaan dan inovasi di bidang literasi. Beliau menyampaikan bahwa setiap hari Jumat memberikan tugas pada murid-muridnya untuk menuliskan cerita.

Tugas mereka menuliskan kegiatan sehari-hari dengan bahasanya sendiri mulai dari kelas satu sampai kelas 6. Untuk kelas 1 akan menuliskan satu hingga dua kaliamat saja. Dan yang membuatku kagum beliau yang mengoreksi sendiri tulisan anak-anak yang jumlahnya 134 siswa.

Dari tulisan itu, Bu Dewi sebagai kepala sekolah mengetahui latar belakang anak, situasi guru di kelas, kondisi di rumah dan lain sebagainya. Karena dari tulisan tersebut mereka menceritakan kejadian yang  mereka alami. Bahkan yang tidak menulis pun ahirnya diketahui apa kesulitan dan kendala anak saat tidak menulis. 

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun