Pada hari kedua workshop upgrading pendekar kami mendapatkan tugas untuk penyusunan struktur program dan sinkronisasi model kompetensi guru dan kepala sekolah.
Pada kegiatan ini peserta yang berjumlah 83 peserta dibagi menjadi 3 komisi, yang terdiri dari komisi A, komisi B, dan komisi C. Masing-masing komisi akan memilih dan memilah hasil sidang komisi peluang jurus baru pendekar workshop I.
Pada workshop pertama yang diselenggarakan pada tanggal 27 -1 Maret 2024 di Singasari Resort Batu telah menentukan empat puluh jurus  yang menjadi jurus pilihan. Nah, pada kesempatan Upgrading pendekar ini, kami setiap komisi harus menentukan 3 jurus yang menjadi prioritas.
Diantara 40 pilihan jurus tersebut antara lain :
Komisi A : Inovasi Pembelajaran, Teknik Komunikasi Efektif, Personal and School Branding, KaryaTulisIlmiah, Pencegahandan PenangananKekerasan, STEAMS, Psikolog Pembelajaran, Peningkatan Kompetensi Sosial Pemimpin Pembelajaran.
Komisi B : Pemanfaatan AI, PelatihanGames Based Learning, Media dan Sumber Belajar, Pembelajaran Kolaborasi, KaryaTulisIlmiah, Achievement and CharasterBuliding, Class Point, Pengelolaan Keuangan Sekolah, Optimalisasi Komunitas Belajar
Komisi C : Pembelajaran Berdiferensiasi, Disiplin Positif, Looker Studio Dashboard Interaktif, Public Speaking, Branding, dan Pengelolaan Media Masa, Assesmen Berbasis Aplikasi Digital, Konten Kreator, Pelatihan Membangun Kursus Online (Moodle), Nusantara Cross Culture, Pendidikan Inklusi, P5 dan Seni Budaya.
Komisi D : Public speaking, mendongeng, pengembangan media pembelajaran, penulisan artikel, hypno teaching, penguatan asset sekolah, pengelolaan sekolah berbasis data, mencipta lagu.
Pertanyaannya apakah semua jurusan di atas dimasukkan menjadi jurus pendekar? Tentu jawabannya tidak, akan ada yang penting dan genting, ada yang penting tapi tidak genting? Ada yang tidak genting tapi penting? Bahkan ada yang tidak penting dan tidak genting.