Menjadi hari yang membahagiakan bagi kami, para Emak-emak yang tergabung dalam komunitas KEPO. Adalah Kantin Emak produktif yang digawangi Bapak cahyadi Takariawan dan Bu Ida Nurlaela, penulis buku dan konselor keluarga.
Untuk memudahkan berkoordinasi komunitas kepo ini dibentuklah kepengurusan. Ketuanya adalah  Sri Rohmatiah Jalil. Saah satu kompassioner yang mendapat anugerah paling Lestari pada tahun 2023 yang lalu.
Berawal dari masa pandemi tahun 2020 yang lalu, kami tergabung dalam Anileaku, kelas menulis dengan mentor Bapak Cahyadi Takariawan. Kemudian berlanjut di kelas EPK(Emak Punya Karya). Di kelas ini Pak Cah, secara intensif membimbing kami hingga menerbitkan buku solo.
Kantin Emak Produktif (KEPO) ini beranggotakan kurang lebih 70 anggota yang berasal dari belahan Nusantara. Â Dari pulau Sanggata hingga pulau Jawa. Selama tiga tahun kami mengenal hanya lewat dunia maya.
Kita hanya saling bertatap lewat untaian tulisan di WA group, sesekali bertemu di kantin zoom, saat salah satu dari kami melaunching buku. Alhamdulillah satu persatu dari kami sudah menelurkan buku Solo. Tentu rasa bangga yang membuncah karena kami telah membuat karya  melalui tulisan.
Tentu banyak suka dan dukanya saat kami harus menyelesaikan projek buku dengan ketentuan 1000 kata setiap hari. Jika hal itu terpebuhi maka dalam satu bulan kami telah menyelesaikan satu buku solo. Saya sendiri membutuhkan waktu 35 hari saat buku solo pertama terbit.
Menjadi sebuah Impian dari Emak-emak bahwa suatu saat kita bisa Kopdar bareng di Rumah Pak cah dan Bu Ida. Tentu keseruan dan kebahagiaan yang tak terhingga jika impian itu menjadi nyata. Alhamdulillah, Allah menakdirkan 'impian itu menjadi nyata'.
Hari itu tanggal 21 Januari kami bisa bersilaturrahmi di kediaman Pak Cah. Tentu luapan hati yang sulit dituliskan dengan kata-kata, senang, bahagia, seru, fantastis, dan amazing banget. Ada 24 Emak-emak yang bisa hadir saat itu. Semua dari kami memperkenalkan satu-persatu, identitas diri dan buku yang sudah menjadi karyanya.
Kedatangan kami memang sudah direncanakan cukup lama. Dalam WA group kita menyepakati kapan waktu yang tepat untuk kopdar, namun karena kami mempunyai kesibukan masing-masing sehingga waktu yang ditentukan ahirnya beberapa kali tertunda.