FASI atau festival anak sholeh Indonesia adalah ajang pencarian bakat untuk mengukir prestasi bagi santriwan-santriwati. Acara yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali ini menjadi puncak kegiatan Dewan Pimpinnan Kecamatan - Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia(DPK-BKPRMI)
Bermacam-macam lomba dengan beberapa kategori antara lain : tingkat TKA dengan usia maksimal 7 tahun, Â tingkat TPA dengaan usia maksimal 12 tahun. Sedangkan kategori TQA dengan umur maksimal 17 tahun.
FASi tingkat Kecamatan yang diadakan pada tanggal 3 Desember 2023 yang lalu, diselenggarakan oleh DKP BKPRMI Kecamatan Singgahan ini diikuti kurang lebih 750 peserta lomba yang tersebar di semua bidang lomba. Seperti lomba adzan, tartil, shalat, cerdas , nasyid dan masih banyak lagi seperti menggambar, pidato, kaligrafi, puitisasi Alquran dan lain-lain.
Kegiatan yang berlangsung di Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Mulyoagung tersebut dibuka  oleh Camat Singgahan Cahyadi Wibowo. Beliau menyampaikan bahwa FASi ini bertujuan untuk mendidik santri BISA JUARA yang berasal dari akronim Bina Santri Jujur Arif Ramah dan Tulus.
Diharapkan dari kegiatan ini anak-anak bisa menjadi santri yang jujur, ramah, dan tulus dalam segala tindakannya. Ini juga yang diharapkan masyarakat bahwa dengan mencetak generasi bangsa yang berkarakter tatanan kehidupan berbangsa akan terwujud ketentraman dan kedamaian.
Ketua panitia ust. Saifur menyampaikan bahwa FASI yang ke 12 ini, semua cabang lomba terisi,  ini  menunjukkan bahwa semua lembaga Taman Pendidikan Al quran yang ada di Kecamatan SInggahan berpartisipasi dalam menyukseskan acara yang menjadi kebangganan para santri.
Sedangkan ust. Subhan ketua DPD Kabupaten Tuban memberikan motivasi dalam pelaksanaan lomba ini, diharapkan semua mendapatkan juara 1. Dengan demikian diharapkan Kecamatan Singgahan mendapat peringkat pertama  di Tingkat Kabupaten sehingga bisa melenggang ke Tingkat provinsi Jawa Timur.
Tema Fasi,  Bisa Juara yang diusung DPK BKPRMI tersebut  diharapkan dapat diimplementasikan para santri dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi bekal dalam kehidupan bermasyarakat.
Misalnya di salah satu cabang lomba menggambar dengan  mengambil tema Indahnya bersilaturrahmi. Diharapkan dengan menuangkan  gambar yang dibuatnya, contoh gambar anak yang saling bersalaman atau anak sedang bersilaturrahmi dengan kakek nenek dan masih banyak lagi karya mereka yang menggambarkan tentang indahnya silaturrahmi.