Kita tahu selama ini cerita tersebut hanya berdasarkan cerita dari mulut ke mulut dari kakek nenek kita, Â namun saat ini cerita tersebut sudah terkonsep menjadi buku yang sudah jelas sumber ceritanya, karena diramu dan diracik secara apik oleh guru-guru yang tergabung dalam Ikatan Guru Penulis Tuban.
"Pemerintah Kabupaten Tuban hari ini mendapat anugerah dari MURI( Musium Rekor Dunia Indoinesia)adalah hasil kerja keras dari penggagas dan pegiat literasi Kabupaten Tuban yaitu Ibu Sriyatni, maka sebenarnya yang berhak mendapatkannya adalah beliau", kata Mas Lindra panggilan akrab Bupati Tuban tersebut disambut tepuk tangan dari hadirin dan tamu undangan.Â
Jika selama ini literasi hanya sebatas membaca saja kali ini Tuban sudah mengimplementasikan dengan menuliskan cerita legenda, bukan hanya konseptual namun sudah melalui proses kepenulisan yang hari ini telah dituliskan oleh 631 penulis.
Setelah Penerimaan penganugerahan MURI yang dipusatkan di GOR acara dilanjutkan dengan kegiatan Lokakarya yang berada di pendopo Kabupaten Tuban. Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB ini diisi oleh pemateri-pemateri yang luar biasa antara lain pegiat literasi Universitas Negeri Surabaya Dr. Much. Khoiri, M.Si., Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Amin Mulyanto, SE., dan yang tak kalah menariknya Duta Baca Nasioanal Indonesia Gol A Gong.
Lokakarya yang diikuti oleh ratusan penulis tersebut menjadi imun kepenulisan, termasuk di dalamnya materi  tanda baca yang harus dikuasai oleh penulis. Hal ini menjadi penting supaya pembelajaran yang bernuansa literasi dapat diterapkan oleh penulis sekaligus guru di Kabupaten Tuban.
Pemateri Duta Baca Gol A Gong Juga menyampaikan pengalamannya bahwa kesuksesan yang diraih saat ini  berawal dari masa kecilnya yang suka membaca. Kebiasaan baiknya itu dia kembangkan hingga dewasa. Membaca adalah jendela dunia, membaca juga membawanya mendapatkan banyak fasilitas dan penghargaan dari pemerintah baik di dalam maupun di luar negeri.
Pada kesempatan ini Gol A Gong juga menyampaikan keinginannya bahwa Kota Tuban hendaklah menjadi kota literasi yang menumbuhkan banyak penulis yang berkompeten utamanya para guru yang hari ini hadir, sehingga muaranya menjadi contoh bagi murid-murid di sekolah.
Bapak dan Ibu, merupakan kebanggan bagi kita saat telah merampungkan karya tulis. Dan Alhamdulillah saat ini IGPT telah merampungkan buku antologi dari 20 kecamatan. Dari Kumpulan cerita legenda yang dihasilkan dari 631 penulis inilah kemudian diaplikasikan dengan Pembacaan legenda.  Hal  inilah yang kemudian mendapat anugerah Musium Rekor Dunia Indonesia(MURI).
Selamat untuk IGPT(Ikatan Guru Penulis Tuban) yang telah sukses menyelenggarakan kegiatan SEMBADA, Semarak penulisan dan pembacaan legenda di Kabupaten Tuban.
Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.