Camat Singgahan Bapak Cahyadi  Wibowo meyampaikan dalam sambutannya bahwa kegiatan sembada ini adalah kegiatan yang bernilai positif yang bisa menjadi sejarah untuk generasi masa depan, bahwa telah ada karya yang ditulis menjadi cerita legenda yang akan dinikmati oleh anak cucu nanti.
Selain itu hadir pula ketua K3S (Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah), Bapak Najib, S.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk peningkatan literasi, jika dahulu literasi hanya sebatas membaca, namun kali ini literasi difokuskan pada kegiatan menulis, tentu selangkah lebih maju dalam dunia literasi.
Seperti yang kita tahu bahwa selama ini cerita legenda hanya diceritakan dari mulut ke mulut oleh orang tua zaman dahulu sebagai penghantar tidur.Â
Sehingga bisa saja hilang dengan sendirinya, namun kali ini sudah berhasil dituliskan oleh bapak dan ibu guru menjadi sebuah karya yang siap dibukukan menjadi buku antologi sehingga tidak akan hilang di telan zaman.
Dalam kesempatan tersebut kami mengundang seluruh kepala sekolah juga kepala desa se Kecamatan Singgahan.Â
Dengan harapan mereka menyaksikan pembacaan cerita legenda yang diambil dari daerah sekitar yang menjadi wilayah desa utamanya di lingkungan Singgahan.
Ada 24 judul cerita yang berhasil dituliskan oleh penulis Kecamatan Singgahan antara lain : Air Hangat Desa Siderejo (Lelia fariha), Jadugnya Mbah Rojan (Nurma Ana Safitri, Syeh Ahmad Mutamakin Dibuang Jin Saat Pulang  Meguru (Afuah), Pernak Pernik Desa Tanggir (M. Iqbal Fikri Al fanani),  Keramatnya Bumi Tunggon di Didusun Trembul (Khuriyatul Ainiyah), Asmara Berdarah Mbah Buyut Talang(Suroso), Kanjeng Sayyid Abdul Jabbar(Gianto), Cinta Membara Putri Nglirip Pada Sang Pengembara (Lutfi Anggi Prayoga).
Selain judul di atas masih banyak lagi judul cerita yang melegenda yang dituturkan masyarakat secara turun temurun antara lain: Asal usul Desa Saringembat (Ahmd Rusdi), Putri Tinumpuk (Siti Syafiatin), Misteri Sang Pengembara Berkuda (r.Suryati Hendri Lestari) , Sekele (Siti Zahrotul Afidah), Air terjun Nglirip Legenda dan Mitosnya (Eko Purwanto), Penemuan makam Syeh Abddurrahman Ki Ageng Lelono (Trias Ema Retiana), Uniknya Tradisi Pertanian Desa Binangun (Genduk Fitriani), Menguak Tabir Di Balik Manganan Dongbunder (Ulvatun nada'),
Cerita legenda yang berhasil ditulis ini akan menjadi buku antologi pertama bagi teman-teman penulis. Selain judul di atas masih banyak lagi cerita yang patut disimak anatara lain: Mengulik Kisah di Balik Jalan Songonolo(Muhammada widodo Prastyo), Cinta Terlarang Desa Mergosari dan Desa Mulyorejo (Ika Novita Ningrum), Keunikan Manganan Desa Saringembat (Asih Tutut Rahayu), Berkah Ajian Walirang Joko Gimbal Dusun Nganget(Eka Teana Afrilia), Sang Penakluk Harimau Sakti( Ani), Misteri Sumber Klompok(Ya' sum Shodik) dan Santri Keramat di Serut Sewu Tunggulrejo (Bang Acid).
Bapak dan Ibu, kegiatan sembada memang pantas diapresiasi oleh semua pihak karena kegiatan ini sangat bermanfaat salah satunya menumbuhkan kegiatan menulis di kalangan para guru, Hal ini menjadi pengalaman pertama bagi penulis pemula.