Bulan Agustus telah berlalu, hingar bingar perayaan Agustusan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia telah usai. Berbagai macam lomba seperti gerak jalan, karnafal, panjat pinang, meletuskan balon, lomba kelereng, balap sarung dan masih banyak lagi macam-macam lomba sesuai tingkatannya.
Misalnya di tingkat anak-anak tentu lomba yang seru-seruan seperti meletuskan balon, lari kelereng, balap karung dan lain-lain. Â Adapun untuk tingkat dewasa yang tak kalah serunya, seperti panjat pinang, estafet air, nyunggi tampah, joget balon dan lain-lain. Â
Lomba yang diadakan berbagai macam instansi, sekolah, kantor pemerintahan hingga tingkat RT Â menjadi event yang setiap tahun ditunggu-tunggu masyarakat. Misalnya lomba gerak jalan dan karnafal.
Dua lomba ini di desaku menjadi event menarik yang banyak diminati pengunjung. Menikmati hiburan gratis yang cukup terjangkau  ini sangat menyenangkan. Cukup melihat di tepi jalan raya yang tak jauh dari rumah. Dengan sangu seperlunya cukup untuk beli penthol dan es cincau rasanya sudah nikmat.
Saya, anak-anak dan para tetangga tidak menyia-nyiakan kesempatan yang hanya ditemui sekali dalam setahun yaitu saat perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan.
Terik matahari di atas kepala tak dirasakan, panas menyengat seperti membakar kulit tak dihiraukan, bermodalkan payung masyarakat berjubel menyaksikan aneka barisan yang mempertontonkan budaya dan pakaian adat di seluruh tanah air.
Semua bersemangat untuk memberikan yang terbaik. Apakah mereka menginginkan juara? Dalam event lomba mendapat juara tentu membanggakan, namun itu bukan-satu-satunya tujuan mengikuti lomba. Mereka menyadari bahwa dalam rangka mengisi kemerdekaan menampilakan yang terbaik untuk negeri tercinta adalah yang utama.
Seperti saya dan teman-teman Fatayat yang ikut lomba gerak jalan umum di tingkat kecamatan, juara bukan satu-satunya tujuan, yang penting ikut memeriahkan kegiatan agustusan. Â Jikapun mendapatkan juara Alhamdulillah.
Namun, tak disangka-sangka  pada kegiatan lomba tersebut, kami mendapat juara II. Padahal tanpa persiapan yang matang. Pendaftaran bahkan sudah ditutup, kami mendapat undian terahir, niatnya ya hanya elok-elok bawang( ikut-ikutan saja) ternyata mendapat juara. Tentu ini membanggakan bagi kami,
Berikut  makna juara menurut versi saya:
Pertama, menambah motivasi
Dalam event perlombaan tentu mempunyai tujuan. Salah satunya mencari yang terbaik dari peserta. Hal ini menjadi motivasi bagi setiap peserta. Terlebih jika lomba kerkaitan dengan prestasi siswa, tentu harus diikuti dengan sungguh-sungguh.
Tak terkecuali dengan kegiatan agustus kemarin, walaupun hanya mendapat hadiah yang tidak seberapanilainya  namun menjadi motivasi untuk melakukan yang terbaik.
Kedua, kebanggaan
Dalam lomba, juara menjadi kebanggaan, namun tidak semua peserta ingin menjadi juara, terkadang mengikuti lomba sekedar berpartisipasi, ada juga yang ingin mencari pengalaman saja. Semua adalah persepektif, tergantung masing-masing.
Namun diakui atau tidak, menjadi juara tentu akan merasa bangga, karena akan membawa nama baik lembaga, sekolah maupun  institusi yang mengikutsertakan lomba.
Demikian juga saat diumumkaannya mendapat juara dua, tentu sesuatu yang membanggakan bagi kami, karena hal  yang tidak disangka-sangka. Apalagi dari segi kostum kami memakai pakaian muslim syar'i  yang berbeda dari peserta lain. Namun demikian hal ini cukup membanggakan.
Ketiga, menjadi contoh bagi peserta lain.
Menang tentu tidak mudah, harus ada komitmen dan perjuangan yang tidak gampang. Untuk itu saat seseorang mendapat juara dalam lomba, sebaiknya dapat menjadi contoh dan teladan bagi yang lain.
Dengan menyandang juara tentu akan mempunyai nilai tambah yang lebih dari yang lain. Untuk itu prestasi yang baik yang telah dicapai hendaklah dipertahankan sehingga tetap semangat dan dapat memberi motivasi untuk diri sendiri maupun orang lain.
Keempat, menumbuhkan kepercayaan diri
Mendapat juara pada event lomba akan menumbuhkan kepercayaan pada diri seseorang. Dengan prestasi yang diraih maka kepercayaan dirinya akan meningkat karena dia bertambah yakin jika sesuatu yang dilakukan dengan kesungguhan akan memetik hasil yang memuaskan.
Hendaklah disadarai bahwa menang dan kalah adalah hal yang lumrah pada event lomba, untuk itu yang menang janganlah membanggakan diri dan berlaku sombong, sedang yang kalah jangan berkecil hati, karena pada dasarnya mengikuti event  lomba adalah menambah pengalaman dan wawasan.
Bapak dan Ibu, kegiatan agustus telah berlalu, semua kegiatan hendaklah dimaknai dengan hal-hal yang positif yang menambah rasa cinta tanah air, semangat nasionalisme hendaklah terpatri dalam sanubari hingga kita tetap bangga terhadap negeri tercinta Indonesia.
Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H