Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Cara Kita Memperingati Kemerdekaan?

14 Agustus 2023   14:37 Diperbarui: 14 Agustus 2023   15:41 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan gerak jalan yang diikuti oleh Fatayat Ranting Mulyorejo dalam rangka HUT RI. Dokpri

Seperti biasa setiap Hari Senin, sekolah mengadakan upacara bendera. Karena bertepatan dengan Bulan Agustus maka pembina upacara  menyampaikan dalam amanahnya tentang perjuangan para pahlawan. Pembina menyampaikan bahwa sebagai pelajar kita harus mengisi kemerdekaan ini sesuai dengan kapasitas masing-masing.

Sebagai pelajar tentu harus belajar yang sungguh-sungguh sebagai bekal masa depan, sebagai guru memberikan bimbingan dan arahan pada murid, sebagai pekerja kantoran juga bekerja dengan kesungguhan hati, dan lain sebagainya.

Saat di kelaspun saya menyampaikan betapa pentingnya menanamkan jiwa patriotisme atau jiwa kepahlawanan  pada anak. Dahulu pahlawan melawan penjajah tidak ada pamrih, tanpa upah dan bayaran mereka berjuang dengan  satu tujuan 'Merdeka', hanya berbekal peralatan perang seadanya mereka mempertaruhkan jiwa dan raganya.

Merdeka atau mati adalah semboyan para pahlawan sebagai amunisi jiwa yang terpatri dalam sanubari.

Baca juga: Visi Guru Penggerak

"Bu, Bapak saya seorang petani, bagaimana cara mengisi kemerdekaan?" Tanya Andi.

"Bagus sekali pertanyaanmu, Andi".

"Petani, guru, pedagang, Polisi, pekerja pabrik dan lain-lain adalah profesi yang mulia". Petani menunaikan tugasnya dengan mengolah sawah, merawat tanaman hingga menghasilkan panen yang melimpah adalah salah satu cara mengisi kemerdekaan".

Para petani sangat besar jasanya terhadap negara karena mereka mempertahankan stabilitas nasional dengan memenui komoditi pangan di negeri tercinta ini. kita bisa bayangkan bagaimana jika para petani mogok menanam padi.

Jika nenek moyang kita menjadi pahlawan saat berjuang di medan tempur untuk meraih kemerdekaan, maka kewajiban kita para cucu-cucunya memepertahankan kemerdekaan. Bagaiman caranya?  Tentu menjalankan profesi kita masing-masing dengan sebaik-baiknya adalah cara kita mengisi kemerdekaan.

Bukan hanya mereka yang ada di kantor, bukan juga yang ada di sekolah, juga bukan yang ada di istana negara yang mengisi kemerdekaan namun kita sebagai masyarakat Indonesia berkewajiban mempertahankan kemerdekaan ini dengan menjalankan profesi kita masing-masing.

Para siswa saat persiapan mengikuti lomba gerak jalan memeperingati Hari kemerdekaan.Dokpri. 
Para siswa saat persiapan mengikuti lomba gerak jalan memeperingati Hari kemerdekaan.Dokpri. 

Berikut Cara kita mengisi kemerdekaan

Pertama, Ikut berpartisipasi dalam rangka memperingati kemerdekaan.

Setiap bulan agustus diperingati HUT Kemerdekaan Republic Indonesia, tentu banyak kegiatan yang diadakan baik di sekolah, di kantor, di desa, maupun lingkungan RT.

Di sekolah biasanya diadakan kegiatan lomba-lomba tingkat kecamatan, gerak jalan, karnafal, baca puisi, pidato dan lain-lain. Di kantor dan di lingkungan RT tentu mengadakan lomba-lomba yang bersifat menghibur.

Berpartisipasi dalam kegiatan tersebut adalah salah satu bentuk dalam mengisi kemerdekaan. Seperti yang saya jelaskan di atas tentu setiap orang mempunyai karakter dan cara sendiri dalam memaknai kemerdekaan. Semuanya sesuai dengan profesi masing-masing.

Bu, Saya gak mau ikut gerak jalan",

Lo, memangnya kenapa"

Malas ah, pegel di kaki", celetuk Dio saat saya memilih anak-anak yang ikut gerak jalan.

Bagi pelajar mengikuti kegiatan lomba agustusan sebagai bentuk mengisi kemerdekaan, sehingga jangan sampai merasa enggan hanya karena payah fisik. Coba kita bayangkan bagaimana para pejuang dulu, mempertaruhkan nyawa untuk meraih kemerdekaan.

Kita yang tinggal merawat dan mengisi kemerdekaan saja masih enggan dan tidak ihlas. Akhirnya Dio pun sadar dan mau mengikuti kegiatan.

Kedua, mengenal budaya bangsa dan menghormatinya

Indonesia kaya akan budaya. Bahkan di setiap daerah mempunyai kebudayaan masing-masing. Sebagai pelajar juga masyarakat kita wajib mengenalnya dan melestarikannya, jangan sampai aset kekayaan Indonesia justru punah karena tidak ada generasi muda yang peduli.

Berbagai macam kesenian daerah, bentuk tari, upacara adat, beraneka macam pakaian adat, dan lain-lain adalah menunjukkan kebhinekaan Indonesia.

Biasanya dalam event agustusan, saat karnaval sering kita jumpai barisan-barisan yang mengusung tema berbagai daerah belahan Indonesia dalam rangka mengenalkan budaya milik negeri kita sendiri. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan mengenalkan dan melestarikannya. Untuk itu penting bagi kita mengenal budaya daerah lain.

Ketiga, Toleransi antar sesama

Kegiatan gerak jalan yang diikuti oleh Fatayat Ranting Mulyorejo dalam rangka HUT RI. Dokpri
Kegiatan gerak jalan yang diikuti oleh Fatayat Ranting Mulyorejo dalam rangka HUT RI. Dokpri

Hari kemerdekaan adalah milik Bangsa Indonesia, yang terdiri dari berbagai suku bangsa. Dari Sabang sampai Merauke adalah wilayah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan karena berbeda budaya, adat istiadat, bahasa, pakaian adat juga berbeda agama.

Namun demikian Pancasila sebagai dasar negara mempersatukan bangsa ini dengan sila ketiganya, yaitu Persatuan Indonesia. Kita wajib menghormati dan  menghargai perbedaan yang ada. Menjunjung tinggi toleransi antar sesama adalah amanat Pancasila yang harus dilestarikan.

Jangan sampai adanya perbedaan budaya dan adat istiadat  justru menjadikan perpecahan. Dalam rangka mengisi kemerdekaan Indonesia kita wajib menumbuhkan toleransi antar sesama agar bangsa ini menjadi besar dan bermantabat.

Keempat, memasang simbul-simbul kemerdekaan.

Salah satu yang bisa dilakukan masyarakat juga kita semua dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia adalah memasang simbul-simbul hari kemerdekaan, seperti mengibarkan bendera merah putih, memasang umbul-umbul, memasang bhaner ucapan HUT Republik Indonesia dan lain sebagainya.

Seperti biasa masyarakat melalui kepala desa  di tingkat RT sudah diperintahkan untuk memasang bendera di depan rumah masing-masing, juga memasang umbul-umbul sebagai simbul perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kelihatannya sepela namun ini sebagai pasrtisipasi kita sebagai masyarakat Indonesia bahwa dengan memasang bendera merah putih kita ikut serta dalam mengisi kemerdekaan Indonesia yang semakin jaya.

Bapak dan Ibu, hingar bingar perayaan HUT R.I hendaklah dilaksanakan dengan penuh hikmah, tidak hanya sekedar hura-hura yang mengeluarkan banyak biaya namun kurang mendidik masyarakat.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun