Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bagaimana Menjadi Single Parent yang Kuat dan Tangguh?

10 Januari 2023   21:36 Diperbarui: 12 Januari 2023   01:51 1039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat putra-putri Mbak Wafi  ditinggal ayahnya 10 tahun yang lalu. Foto dari Mbak Wafi.

Dari hasil pensiunan mendiang suami yang dulu bekerja sebagai dosen (pengajar) di UIN Banten itulah sahabatku Wafi membesarkan dan membiayai anak-anaknya untuk meraih masa depan yang gemilang. Baginya hidup adalah ujian, dan Allah tidak akan menguji hambanya diluar kemampuannya. Motto hidupnya itulah yang menguatkan dia mengantarkan putra-putrinya dalam menempuh pendidikannya.

Saat putra-putri Mbak Wafi  ditinggal ayahnya 10 tahun yang lalu. Foto dari Mbak Wafi.
Saat putra-putri Mbak Wafi  ditinggal ayahnya 10 tahun yang lalu. Foto dari Mbak Wafi.

Menurutnya investasi yang paling berharga adalah pendidikan anak. Baginya selagi dia mampu untuk mengantarkan putra-putrinya  mengais ilmu lewat mimpi-mimpinya maka dia berkomitmen untuk tetap membersamai mereka. Dia yakin dengan memberikan bekal ilmu mereka akan bisa mandiri, bekerja dan berwira usaha.

"Saya tak punya harta benda yang aku wariskan Mbak, ilmu yang dia dapat itulah yang bisa mengantarkan mereka menuju masa depannya", pengakuan Mbak Wafi kepadaku.

"Apakah tidak ingin menikah lagi?"pertanyaanku selanjutnya.

Tersenyum dia menjawab, "Aku juga anak-anakku saling menguatkan, Baginya keberadaan Bapak hanya beda alam saja, Jadi Bapak bisa lihat kita, tetapi kita tidak bisa melihat Bapak, jadi kalau lagi kangen tinggal hidayah fatihah saja. Kedua putriku yakin Bapaknya shalih makanya mereka menjadi hafidhah. Mereka ingin bersama bapaknya kelak di surga", aku mengamininya.   

"Mengantarkan mereka hingga perguruan tinggi bahkan sampai ke Pakistan, apa tirakatnya Mbak?"tanyaku kemudian.

"Semenjak bersama almarhum suami aku sudah terbiasa salat malam , hingga saat ini. Bagiku membangun jiwa yang kuat adalah penting, Apapun ujian itu jika jiwanya sudah kuat sekeras apapun ujian yang menimpa kita pasti bisa melaluinya, karena setiap doa yang kita panjatkan jika kita yakin pasti diijabah",  terangnya padaku.

Bapak Ibu ilustrasi di atas menjadi berharga untuk kita ambil hikmah dan pelajaran bahwa menjadi single parent harus kuat dan tangguh. Jangan menjadi lemah karena hilangnya satu sayap yang menjadi patner hidup kita. Bagaimanapun Allah akan memberikan ujian bagi hamba yang mampu menerimanya.

Lalu bagaimanakah  menjadi single parent yang kuat dan tangguh ? Mari kita simak berikut ini.

Mbak Wafi (paling kanan) saat berkunjung ke rumah penulis. Dokumen pribadi
Mbak Wafi (paling kanan) saat berkunjung ke rumah penulis. Dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun