Bapak Ibu, menjadi calon guru penggerak tidaklah mudah, terlebih dahulu harus melalui pendaftaran secara online, juga seleksi yang ketat dan profesional.
Setelah dinyatakan lulus tahap 1 dengan mengisi Curriculum Vitae (CV) tentang daftar riwayat dan pengalaman yang menguras pikiran karena setiap pertanyaan harus memberikan jawaban dengan batas minimal (berapa karakter).
Pertanyaan ini lebih mengeksplor kompetensi yang kita miliki, keunggulan apa, peran dan prestasi apa saja yang sudah dimiliki baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Setelah dinyatakan lulus tahap 1, kita akan memasuki tahap selanjutnya yaitu praktik mengajar. Dalam praktek mengajar tersebut secara online kita akan disaksikan oleh dua orang penguji terkait bagaimana cara dan metode mengajar kita di dalam kelas.
Walaupun prakteknya di luar kelas, namun kita mengkondisikan mengajar kita seakan-akan di depan murid, mulai dari apersepsi, kegiatan inti juga kegiatan penutup. Setelah itu kita akan diberi beberapa pertanyaan dari tim penguji.
Setelah tahap ini dinyatakan lolos, maka akan jadwal wawancara. Pada tahap ini ada dua penguji yang akan membersamai kita selama satu jam. Kita akan mendapat pertanyaan terkait apa yang sudah kita tulis pada CV tahap satu. Tahap ini sekaligus menvalidasi kebenaran yang kita tulis, sehingga kita sampaikan secara gamblang.
Apa itu Pendidikan Guru Penggerak?
Pendidikan guru penggerak adalah pendidikan guru yang yang bertujuan untuk mendorong perubahan pendidikan negeri ini ke arah yang lebih baik serta dapat meningkatkan kepemimpinan murid di sekolah.
Pendidikan Guru Penggerak ini akan berlangsung selama 6 bulan. Pendidikan ini dirancang untuk mendesaian hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan menggunakan metode daring (dalam jaringan), lokakarya, dan pendampingan individu.
Proporsi kegiatan 70 % belajar di tempat kerja (On the Job Training), 20% belajar dengan teman sejawat dan yang 10% belajar dengan nara sumber, fasilitator dan pendamping.