Desas-desus tentang tuyul sudah lama terdengar di lingkungan tempat tinggal saya. Alhamdulillah saya sendiri tidak pernah kehilangan uang, barangkali memang tahu kalau uang saya tidak sebanyak milik  tetangga, sehingga tuyul pun balik arah jika mengetahui kondisi saya yang tidak beruang.
Sudah dua bulan ini santer terdengar kabar banyak tetangga yang kehilangan uang. "Bu,saya tadi barusan dari ATM, ambil uang satu juta, lo sampai rumah uang masih di dompet akan saya simpan di almari, kok hilang satu lembar", Â Cerita Bu Susi, tetangga sebelah rumah.
Lain lagi ceritanya Bu Ros, dia ibu rumah tangga yang nyambi berdagang Online. Uangnya disendirikan menjadi tiga amplop. Masing-masing ada posnya, salah satunya pos untuk kulakan barang. "Bu, uang saya untuk kulakan tiba-tiba raib 400 ribu, sejak kapan saya tidak tahu, tiba-tiba hari ini saya hitung uang sudah berkurang", Â ujarnya dengan nada kesal. Â
Begitu juga cerita Mama Tari, suami saya sering kehilangan, tapi dia menyangka kalau yang mengambil itu saya Bu, jadi dia pasrah saja, mungkin diambil mamanya anak-anak, itu perkiraannya selama ini, namun karena sering hilang ahirnya dia bertanya padaku, "Ma, uang saya sering hilang Mama yang ambil ya". Tanya suami suatu sore.
"Wallahi, Pa, jika saya pengin ambil tentu saya minya izin dulu sama Papa, saya sendiri merasa uang yang Papa kasih sudah cukup kok untuk belanja bulanan, jadi ngapain saya ambil uang lagi", Â tutur Mama Tari pagi itu kepada saya.
Ternyata selama ini sudah cukup banyak orang yang kehilangan uang, namun sekedar rasan-rasan dan saling curhat saja dengan ibu-ibu jika pas ketemu.
"Bu, kira-kira ada gak ya penangkal tuyul itu", tanya salah seorang diantara mereka ketika arisan RT, tiba-tiba ada salah seorang yang dengan tegas mengatakan, "Mbak kasih bawang diatas uangmu, nanti tuyul gak akan berani. "Lo masa iya sih",tanyanya gak percayaÂ
 "iya saya sudah membuktikan".
"Wah Mbak, kalau saya, kasih buku yasin atau alquran di atas uang mbak aman, buktinya selama ini saya gak kehilangan uang", terang Mbak Wina.
"Mbak kalau versiku, uang saya pukulkan ke pantat sambil bilang,jangan ambil uangku, jangan ambil uangku tiga kali, aman kok"