Kedua, melakukan prokes dengan benar.
Jika kakaknya dulu menjalani isoman dengan menjalankan prokes dengan ketat, kali ini juga saya terapkan pada adiknya. Sejak merasa ada gejala flu, tidurnya terpaksa saya pisah  dengan adiknya. Segala peralatan makan dan kebutuhan apapun saya sendirikan.
Minum obat dan vitamin secara rutin, pagi siang dan sore hari. Saya berusaha menghidangkan makanan yang ia suka, asupan gizi saya utamakan. Minum air putih yang banyak.
Saya sering menyampaikan kepada anak-anak, "jika orang sakit kok doyan makan maka sakit akan segera sembuh", kalimat seperi itu selalu saya ulang ketika menyiapkan makan pada anak-anak.
Berikutnya, semua anggota keluarga wajib memakai masker baik di luar maupun di  dalam rumah. Hal ini penting untuk menjaga penularan terhadap yang lain.
Ketiga, istirahat yang cukup.
Sebenarnya anak saya saat ini tengah konsentrasi menyiapkan skripsi, mungkin ini salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan imun, capek secara fisik juga pikiran yang focus pada tumpukan buku-buku yang menjadi referensi.
Dengan santai saya  menyarankan : "Mbak, sampean harus istirahat, urusan skripsi sementara di hentikan dulu, jangan lama-lama di depan di Lap-Top, urusan ini penting tapi lebih penting kesehatanmu",
Saya berharap dia bisa istirahat, tidur yang cukup dan makan makanan yang sehat, tak lupa minum air putih yang banyak.
Keempat, tetap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sakit adalah ujian yang Allah berikan pada hambanya. Hendaklah semua ujian diterima dengan ihlas dan hati yang lapang. Yakin bahwa hanya dengan pertolongan Allah semua sakit akan diberi kesembuhan. Seperti firman Allah dalam surat Asy-syu'ara yang artinya : "Dan apabila aku sakit, Dialah pada hakekatnya yang menyembuhkankan aku".