Bagi masyarakat pedesaan, status pekerjaan adalah identitas yang sangat penting. Jika seseorang mempunyai anak bujang pasti pertanyaan tetangga, "Bu, putranya kerja di mana" atau jika punya anak gadis yang sudah waktunya berumah tangga maka pertanyaannya "Bu, calon mantu kerja di mana".
Adalah pertanyaan- pertanyaan yang setiap hari berseliweran dalam obrolan Mak-Mak melineal, termasuk saya sendiri jika ada teman yang punya bujang, atau yang mau mantu, pertanyaan yang sama juga saya lontarkan.
Sebenarnya sragam bukanlah hal yang penting, namun karena menjadi pelengkap identitas maka akan melekat pada kehormatan diri seseorang.
Ironisnya semua instansi yang mempekerjakan pegawainya menentukan sragam yang harus dipakai saat melaksanakan tugasnya. Misalnya PNS yang identik dengan baju kekinya, guru dengan seragam abu-abu, TNI dengan dorengnya, SATPAM, Polisi, Pilot dan lain-lain.
Bekerja di sebuah instansi negeri memang menjadi kebanggan, selain mempunyai gaji yang bisa diandalkan setiap bulannya, juga menjadi identitas yang membanggakan. Demikian juga bekerja di swasta tetap akan memakai seragam yang menjadi identitas kantornya. Hal itu wajar dilakukan karena akan menjadi kebanggan dan menambah kepercaan diri.
Pepatah Jawa mengatakan "Ajining diri ono ing lathi, ajining rogo ono ing busana" , kurang lebih begini maksudnya, ajining diri ono ing lathi artinya kehormatan dan kepribadian diri seseorang terletak pada ucapannya. Seseorang yang bijak bukan serta merta dilatih dari pelatihan maupun mengikuti kursus kepribadian dengan sekian bulan, namun tersirat dari ucapan dan hati- hati dalam berucap.
Sedangkan Ajining raga ana ing busana, kehormatan lahiriyah terletak pada busana yang ia pakai, ini artinya pakaian yang kita kenakan akan menjadi status sosial seseorang. Semakin tinggi derajat sosialnya semakan bagus dan mewah pakaian yang ia kenakan.
Namun sesungguhnya pakaian hanyalah hiasan yang tidak serta merta menggambarkan kepribadian seseorang. Artinya belum tentu orang yang berpakaian bagus mengambarkan kepribadian yang bagus pula, bahkan mungkin sebaliknya, sehingga jangan sampai seseorang tertipu dengan penampilan yang menarik dan glamor
Kembali pada bahasan yang menjadi topik tulisan kali ini, bahwa seragam dalam bekerja menumbuhkan kepercayaan diri, berikut alasannya: