Mohon tunggu...
Rupiah Desk
Rupiah Desk Mohon Tunggu... Jurnalis - Personal Blog

Media Belajar tentang ilmu ekonomi dan perkembangan ekonomi dunia

Selanjutnya

Tutup

Money

Perlu Berapa Lama Masa Recovery Ekonomi Dunia dari Dampak Coronavirus?

17 Maret 2020   19:58 Diperbarui: 17 Maret 2020   20:12 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Coronavirus terus menyebar secara nyata, segala sektor ekonomi terdampak dari pembatasan akses perdagangan internasional, Dalam waktu dekat dan sudah mulai terlihat nyata Dampak sistemik Coronavirus akan melanda Amerika Serikat, begitu pun dengan negara berkembang "Secara keseluruhan, perubahan yang mendasari perubahan total tampak terlihat massive dan utuh, dan kami melihat ekonomi secara struktural lebih rentan terhadap resesi yang disebabkan coronavirus, dan lebih berat dampaknya dibanding kan era "Black Swan", tulis ekonom Goldman Jan Hatzius dan David Mericle.

Hampir tidak ada yang mengira bahwa coronavirus akan muncul dan membawa dampak sangat buruk dengan cara yang sangat cepat, semua orang penasaran... lalu bagaiman sistem ekonomi akan mulai melakukan recovery dan perlu berapa lama durasi yang dibutuhkan untuk recovery ekonomi seperti sedia kala?? 

Kapan akan terjadi recovery Ekonomi ??? , menurut mereka, akan stabil setelah 11 tahun ke depan, "Sementara risiko baru dapat muncul, sumber utama resesi baru-baru ini yaitu guncangan harga minyak, turun secara drastis, hampir seperti peristiwa tahun 1991, inflasi yang berlebihan, dan Ketidakseimbangan pasar keuangan - tampaknya terlalu memprihatinkan untuk saat ini." 

Berbagai data ekonomi muncul dengan layu dan menyedihkan, press release dari pendapatan perusahaan yang terbilang datar, data manufaktur yang lemah, beban utang perusahaan yang sangat tinggi karena keuntungan tidak sesuai harapan untuk melunasi hutang-hutang, dan jangan lupa akan ada kemungkinan kebangkitan perang perdagangan AS-Tiongkok,

Kekhawatiran yang lain yaitu siklus pemilu di AS yang berpotensi memecah belah. Dan untuk sesaat, kekhawatiran utama adalah prospek perang dengan Iran setelah serangan udara yang menewaskan Qasem Soleimani, seorang jenderal besar Iran di Korps Pengawal Revolusi Islam. Juga masih kuat akan adanya perang dagang lanjutan antar Amerika Serikat dengan China, mungkin juga perang dagang antar Uni Eropa dengan Amerika Serikat

sumber: rupiahdesk.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun