Ditunjuk Dosen Tamu, Karupbasan Surakarta Beberkan Pentingnya Etika dan Integritas

Semarang- Pelaksanaan Pelatihan Teknis Kehumasan yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenkumham Jateng dan Badiklat Jawa Tengah selain diisi dengan berbagai materi kehumasan juga diberikan pemahaman tentang pentingnya etika dan Integritas. Hal ini terlihat dari Kepala Rupbasan Surakarta,Ratna Dwi Lestari yang diminta oleh Kabadiklat Jawa Tengah menjadi dosen tamu untuk mengisi materi tersebut(06/06).

Ratna mengaku bangga atas kepercayaan yang diberikan oleh Kabadiklat Jateng untuk mengisi materi terkait Etika dan Integritas. 

Bertempat di Aula Yasonna H. Laoly Badiklat Jawa Tengah, Ratna memberikan materi dengan penuh semangat dihadapan seluruh peserta diklat teknis kehumasan. 

"Saya melihat peserta diklat teknis kebanyakan anak-anak muda, saya tidak ingin menggurui kalian semua namun kita akan belajar bersama dan membuktikan bahwa anak-anak muda di jajaran Kemenkumham ini memiliki etika dan berintegritas tinggi"Terang Mantan KPLP Semarang ini

Ratna mengajak seluruh peserta diklat teknis kehumasan mempelajari pentingnya etika dan Integritas dengan cara yang interaktif. Antusiasme ditunjukkan oleh seluruh peserta diklat teknis kehumasan.

Perwakilan peserta diklat teknis kehumasan, Hanita mengaku tertarik dan enjoy mengikuti materi yang dibawakan oleh Karupbasan Surakarta. 

"Pembelajaran tidak hanya dilakukan dengan metode klasik presentasi saja,namun kita diajak berdiskusi dan terbagi dalam beberapa kelompok dan juga ada kuis sehingga menciptakan suasana menyenangkan namun kompetitif. Kami juga (diajak) joget tiktok. Seru" Ungkap pegawai Rutan I Surakarta ini

Sebelum mengakhiri kegiatan, Ratna menitipkan pesan yang berkaitan dengan Etika dan Integritas.

"Kita tidak bisa memilih antara etika dan Integritas. Sebagai ASN wajib bagi kita untuk melaksanakan kedua hal tersebut, etika merupakan aturan dan norma yang membentuk karakter, harus dilandasi dengan Integritas sebagai cerminan dari konsistensi pikiran, hati dan perbuatan untuk tidak melanggar aturan tersebut" Tutup Kandidat Doktor Bidang Ilmu Hukum pada Universitas Negeri di Kota Bengawan.