RUPBASANINFO__Deru gerimis pagi menemani perjalanan kami para pejuang ZI menuju Rupbasan Wates nun jauh di Provinsi DIY sana (31/01). Sambang sedulur rupbasan dalam rangka studi tiru pembangunaan ZI awalnya membawa 11 personil, termasuk Ibu Kepala Rupbasan Sariany Nababan sebagai pemimpin perjalanan. Qadarullah di awal perjalanan, 1 personil mengalami kejadian kurang mengenakkan, sehingga beliau izin urung mengikuti rombongan. Semoga masalahnya cepat terselesaikan ya. Aamiin.
Perjalanan alhamdulillah cukup lancar. Kurang lebih 5 jam sampailah kami di Rupbasan Wates. Senyum ramah dari tuan rumah menyambut kami. Karupbasan Wates Bapak Anton Adi Ristanto, Kasubsie Admin & Lola Bapak Suhono, dan juga para stafnya sudah menunggu di lobi. Salam dan sapa pastinya, seperti saudara jauh yang lama tak bersua. Canggung pasti ada, tapi perlahan cair suasana tatkala Bapak Suhono mempersilahkan kami untuk mengikutinya. Seperti tour guide atau pemandu wisata, Bapak Suhono begitu ramah dan bersahaja. Kami diajak jalan-jalan kesana kemari olehnya. Beliau mengenalkan segala penjuru ruangan yang ada di Rupbasan Wates. Dengan detail beliau menjelaskan guna ruang dan macam isinya. Kami pun mendengarkan dengan saksama sembari cekrek sini cekrek sana.
Tibalah kami di aula, di lantai dua. Tempat duduk dan meja tertata rapi, dilengkapi layar tv dan speaker aktif di kanan kiri, laptop lengkap dengan materi, tak lupa AC yang membuat adem pikiran juga hati. Oh sungguh nyaman sekali lur setelah mengikuti tour mini bersama Bapak Suhono tadi. Brrrrr...hhe. Acara inti pun dimulai. Kedua Karupbasan saling bertukar sambutan, tak lupa ucapan terima kasih Sariany Nababan kepada Rupbasan Wates yang telah mempersilahkan kunjungan.Â
Pemaparan tentang WBK-WBBM yang telah diraih Rupbasan Wates pun disampaikan oleh Bapak Suhono dan rekan-rekan. Suara kriuk krik-krik dari snack kacang telor dan sruputan teh hangat terasa sungguh nikmat, dipadukan dengan suara pemateri. Wow, mengesankan. Keterbatasan mereka, itulah kelebihan mereka. Walau dengan keterbatasan personil, ternyata mereka mampu. Komitmen dari awal benar-benar mereka tetapkan. Memang, semua butuh perjuangan dan pengorbanan, tapi proses tidak mengkhianati hasil ya kawan. WBK-WBBM mungkin sekedar kata, tapi bagi mereka yang meraih, bangga pastinya.
Semoga kami dapat belajar dari mereka, para punggawa di Rupbasan Wates. Berkah barokah ilmunya, bermanfaat untuk kami semua. Kami, Rupbasan Purwokerto, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga silaturahmi antarkita tetap terjaga. Aamiin.
#timsatsetmasseh
#divisiblolabb
#rupbasanpurwokerto
