Mojokerto - Dalam upaya meningkatkan keterampilan komunikasi pegawai dan memberikan pelayanan yang inklusif, Rupbasan Kelas II Mojokerto Kanwil Kemenkumham Jawa Timur bekerja sama dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) PGRI Dlanggu mengadakan pelatihan bahasa isyarat dasar bagi seluruh pegawai Rupbasan Kelas II Mojokerto Kanwil Kemenkumham Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelayana berbasis HAM (P5HAM) yang diinisiasi oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Jawa Timur.(19/07).
Kepala Rupbasan Kelas II Mojokerto Kanwil Kemenkumham Jawa Timur , Sudarso menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali pegawai dengan kemampuan dasar berbahasa isyarat sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan inklusif, terutama dengan masyarakat yang memiliki kebutuhan khusus. "Kami menyadari pentingnya keterampilan bahasa isyarat dalam memberikan pelayanan yang inklusif dan ramah bagi semua pihak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan SLB PGRI Dlanggu untuk menyelenggarakan pelatihan ini," ujarnya.
Koordinasi awal ini untuk pelatihan bahasa isyarat dasar dan direncanakan berlangsung dengan instruktur yang berpengalaman dari SLB PGRI Dlanggu. Materi yang akan diajarkan meliputi pengenalan alfabet isyarat, kata-kata dasar, serta kalimat-kalimat sederhana yang sering digunakan dalam komunikasi sehari-hari.
#KumhamPASTI
#kemenkumhamRI
#yasonnalaoly
#kemenkumhamjatim
#kakanwilkemenkumhamjatim
#heniyuwono
#RupMokerPrima
#WBKPasti
#menpanrb
#rupbasanmojokerto
#jatimpastihebat
@kemenkumhamri
@Ditjenpas
@kumhamjatim
@sipp_menpan
@anugerahasn_menpan
@diary_kemenkumham
@rbkunwas
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
