Jakarta -
Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H Laoly membuka Webinar Series 1 "Cerdas Bersama BPSDM Hukum dan HAM, Senin (5/8/2024). Terpusat di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM, kegiatan tersebut terpusat dan disiarkan secara langsung melalui Live Streaming Youtube BPSDM TV serta diikuti oleh seluruh jajaran Kemenkumham di seluruh Indonesia melalui aplikasi Massive Open Online Course (MOOC) Kemenkumham.
Pelaksanaan Kegiatan Launching Webinar Series diawali dengan Pembukaan/Laporan dari Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan Hak Asasi Manusia, Ir. Razilu, menyebutkan terima kasih kepada Menteri Hukum dan HAM serta seluruh pejabat serta petugas dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM atas partisipasinya dan semangatnya mengikuti kegiatan ini "Salah satu tujuan pembentukan negara sesuai dengan pembukaan UUD yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Pada kegiatan webinar Series ini akan dilaksanakan sebanyak 8 series hingga bulan november tahun ini. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan Coorporate University", Ujar Razilu.
Dalam sambutannya, Menkumham RI menyampaikan terima kasih serta apresiasi setinggi- tingginya kepada Kepala BPSDM Hukum dan HAM berserta jajaran yang telah menginisiasi penyelenggaraan kegiatan ini "Komitmen bersama, memperkokoh persatuan dan kesatuan antar anak bangsa menjadi elemen penting dalam upaya melanjutkan pembangunan menuju Indonesia maju, adil dan makmur," ujar Yasonna.
Lebih lanjut, Yasonna mengatakan bahwa SDM berkualitas bukanlah sekedar impian, melainkan pondasi kokoh yang akan membawa bangsa ini melewati segala rintangan dan mengukir prestasi gemilang di masa depan. "Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menekankan bahwa pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Tahun 2024, 2029, 2034 ini adalah momentum yang sangat menentukan Indonesia bisa melompat maju atau tidak, sehingga dibutuhkan kepemimpinan nasional yang kuat, persatuan yang kuat, serta kekompakan yang kuat," sambung Yasonna. "Berkaca dari yang disampaikan oleh Presiden, SDM berkualitas bukan hanya tentang memiliki kecerdasan akademis tinggi, tetapi juga tentang integritas, semangat berjuang, dan kepedulian terhadap sesama." tambahnya.