Sayang, saat ini aku masih ingat waktu aku berjanji akan selalu bersama mu apapun yang terjadi? Saat itu kau bertanya pada ku tentang tubuhmu. Katamu apakah aku akan berpaling dengan wanita lain bila kau berubah menjadi seseorang yang bertubuh besar setelah memiliki buah hati kita? dan ku jawab dengan pasti itu tidak akan terjadi, aku akan selalu berada disamping mu apa pun yang terjadi. Dan sayang, saat ini pun aku masih ingat betapa cantiknya diri mu saat bersanding dengan ku untuk menjadi milikku seutuhnya. Kau begitu cantik, hingga walaupun seandainya saat ini kau berubah menjadi seseorang yang buruk rupa setelah memberikan buah hati kita, aku takkan berpaling. Aku akan terus ingat pada wajah cantikmu itu. Sayang, tidak kah kau lihat, aku masih begitu mencintaimu meski tanpa restu dari orang tuamu? kehadiranmu dan dirimulah yang aku butuhkan. sehingga sayang, disaat kau datang padaku untuk menjadi milikku seutuhnya, aku begitu bahagia. Tanpa kau minta aku untuk setia, aku akan setia. Buah hati kita kini telah ada dipangkuanku, menatap gambar mu saat merangkulku, seakan dia mengerti, dia melambaikan tangannya kearah foto kita. Kau tenang saja sayang, aku sudah memberitahu buah hati kita bahwa itu adalah sepasang kekasih yang cintanya abadi. dan harusnya kau tahu sayang, sepertinya dia ingin berada di tengah foto kita. Aku kini akan merubah janjiku untuk mu sayang, aku akan menjaga hati ku dengan selalu ada disisi buah hati kita. Dengan hal itu akan selalu bisa menepati janji awalku untuk selalu bersamamu apa pun yang terjadi. Karena aku percaya, kau selalu di dekatku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H