Di sebuah danau yang ditutupi berbagai tanaman air seperti teratai, enceng gondok, apu-apu, calla lily, dan jenis pisang air, hiduplah satu keluarga katak air yang sangat rukun dan harmonis. Keluarga katak itu lengkap dan cantik-cantik, ada bapak katak, ibu katak, dan 20 anak-anak katak.
Saat di pagi dan sore hari, keluarga katak ini sering menyanyikan lagu pemanggil hujan. Suasana danau ini menjadi sangat ramai tapi nyaman karena keluarga katak yang senang bernyanyi ini. Warna hijau kulit mereka pun sangat indah dilihat, serasi dengan tanaman dan bunga yang ada.
Di danau itu, ada pula keluarga katak macan tutul yang besar-besar, mereka kasar, memiliki bintik-bintik hitam besar ditubuh mereka, dan tidak suka bernyanyi. Keluarga katak macan tutul sangat jahil, dan selalu mengganggu keluarga katak air.
Di pagi hari dan sore hari, saat keluarga katak air keluar dari rumahnya untuk bernyanyi memanggil hujan, keluarga katak macan tutul juga ikut keluar, tapi bukan untuk ikut bernyanyi, tapi untuk menggangu nyanyian keluaga katak air.
Disuatu pagi, saat beberapa keluarga katak air sedang bernyanyi di atas daun bunga teratai, keluarga katak macan tutul menghampiri mereka. Keluarga katak air sudah waspada kalau-kalau katak macan tutul berulah dengan menyemburkan air kearah mereka. Tapi, ternyata mereka meminta untuk diajarkan bernyanyi merdu.
Dengan senang hati keluarga katak air menyambut mereka dan membantu mereka untuk mengeluarkan suara indah, bukan sekedar suara menggerutu. Keluarga katak macan tutul mengikuti ajaran keluarga katak air, tapi ternyata itu hanya akal-akalan keluarga katak macan tutul, agar keluarga katak air lengah.
Dengan jahilnya, keluarga katak macan tutul mulai menggoyangkan daun pijakkan mereka, dan mendorong katak air ke dalam danau. Satu persatu keluarga katak air berbubaran jatuh dan melompat kedalam air. Untungnya keluarga katak pandai berenang. Mereka dengan lincah menggapai kembali daun untuk tempat berpijak mereka. Tapi, keluarga katak macan tutul menahan dan mendorong mereka lagi masuk kedalam air.
"Kalian jahil sekali ya!" seru salah satu keluarga katak air yang memiliki badan kecil berwarna hijau muda kepada keluarga katak macan tutul.
"Kenapa kalian selalu mengganggu kami? Padahal kami sedang memanggil hujan. Apa kalian tidak suka dengan hujan?" protes keluarga katak air lainnya.
"Hahahahahahaha, hujan turun saat mereka bernyanyi katanya? Hahahahahhaha, kalian lucu! Asal kalian tahu, hujan itu akan tetap turun walaupun kalian tidak bernyanyi." Tawa keluarga katak macan tutul.
"Lebih baik kita pergi saja dari tempat ini!" ajak salah satu keluarga katak air yang paling tua.