Mohon tunggu...
Runi
Runi Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Swasta

Menulis di waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gak Laku!

4 Januari 2012   01:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:22 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Haaah,, sampai saat ini pun ternyata aku belum menemukan dia yang bisa mengisi hari-hariku, ibu berkata bahwa aku ini seperti tidak laku. Bagaimana bisa, dari saat aku masih berada di Sekolah Dasar, aku itu sudah suka pada seorang anak laki-laki. Tapi, karena katanya masih terlalu kecil jadi tidak boleh mengungkapkan rasa suka.

Lagi, saat usiaku beranjak dewasa, aku sempat menyukai beberapa laki-laki seumur bahkan lebih tua dari diriku. Yah, tapi apa boleh buat, dekat boleh saja dekat kata jadian pun tak pernah meluncur dari pihak ku ataupun pihak mereka, sampai akhirnya aku mati rasa sendiri karena menganggap mereka semua tak bernyali.

Terakhir, aku bertemu dengan pangeran tampan, tapi sayang ternyata dia berbeda keyakinan denganku, dan lagi-lagi saat ibu tahu aku berpacaran dengan pangeranku yang tegap dan berwajah tampan, beliau marah. Apa ya rasanya? Sedih tentu saja, tapi ini lebih ke makan hati. Akhirnya hubunganku dengan pangeran itu putus di tengah jalan.

Sekarang, ya beginilah, usiaku sudah tidak muda lagi, kalau orang bilang berkepala tiga (padahal kepalaku hanya satu) dan harus cepat-cepat memiliki pasangan, bila tidak ibu akan setiap hari mengoceh padaku sepanjang hari saat aku ada di rumah. Hufh, pernah ibu membawa anak-anak dari teman-temannya untuk dikenalkan padaku, tapi semua tidak ada yang cocok, sekalinya cocok dia yang tidak mau denganku. Katanya karena aku ini terlalu cuek. Apa! Aku cuek? Agak syok juga saat itu. Aku sudah berdandan tiap hari saat dia dan ibunya datang ke rumah, dan itu masih dibilang cuek. Hah,, terimalah Refa.

Hufh,, tidak laku. Mungkin benar kata ibu. Aku ini tidak laku. Seperti tulisan-tulisanku juga yang tidak laku dibaca orang.. Yah, terserah lah, bila memang seperti itu jalan jodohku. Aku yakin di suatu saat nanti akan ada pangeran berkuda putih (sekarang mungkin bermobil mercy) datang menjemputku ke istana megahnya dan mau membaca tiap tulisan yang aku buat. (ngarep.com)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun