Mohon tunggu...
Abdurrachman Runggau Raharjo
Abdurrachman Runggau Raharjo Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA TEKNIK ELEKTRO UNAIR

saya memiliki kepribadian yang ekstrovert dan memiliki hobi berolahraga, saya tertarik pada teknologi dan energi terbarukan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembangkit Listrik Tenaga Angin dengan Inovasi Turbin Heliks Vertikal untuk Kemandirian Energi Pemukiman Daerah Pesisir

8 Mei 2024   18:42 Diperbarui: 8 Mei 2024   18:47 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Energi angin diakui sebagai sumber energi terbarukan yang memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan energi dunia secara berkelanjutan. Dalam upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia, lahan di sekitar jalan tol menjadi fokus utama sebagai lokasi yang potensial untuk pembangkit listrik tenaga angin. 

Tulisan ini menggali peluang dan hambatan dalam memanfaatkan potensi energi angin di lahan sekitar jalan tol sebagai sumber pembangkit listrik yang berkelanjutan. Dalam melakukan evaluasi ini, aspek-aspek seperti dampak lingkungan, keberlanjutan, teknologi yang diperlukan, serta manfaat sosial dan ekonomi akan dianalisis secara menyeluruh. 

Melalui tinjauan menyeluruh terhadap isu ini, tulisan ini juga mengidentifikasi solusi dan rekomendasi yang dapat mendorong pemanfaatan energi angin di lahan sekitar jalan tol sebagai kontribusi nyata dalam mencapai sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

  • Ketergantungan Terhadap Sumber Energi Konvensional. Pemukiman di daerah pesisir umumnya masih sangat bergantung pada sumber energi konvensional yang tidak hanya terbatas, tetapi juga memiliki dampak lingkungan yang signifikan. Pergeseran menuju sumber energi terbarukan menjadi suatu kebutuhan mendesak.
  • Potensi Energi Angin di Daerah Pesisir. Daerah pesisir sering kali memiliki potensi angin yang cukup besar. Pemanfaatan energi angin sebagai sumber pembangkit listrik dapat menjadi alternatif yang efektif untuk meningkatkan kemandirian energi di pemukiman di daerah pesisir.
  • Inovasi Turbin Heliks Vertikal. Dalam konteks ini, inovasi turbin heliks vertikal muncul sebagai solusi yang menarik. Turbin heliks vertikal menawarkan keunggulan dalam efisiensi dan fleksibilitas, terutama dalam memanfaatkan angin dari berbagai arah, yang seringkali menjadi karakteristik angin di daerah pesisir.
  • Kemandirian energi menjadi tujuan utama untuk memastikan pemukiman di daerah pesisir dapat memenuhi kebutuhan energinya secara berkelanjutan, mengurangi ketergantungan pada sumber energi luar daerah, dan memberikan dampak positif pada ekonomi lokal.
  • Meskipun inovasi turbin heliks vertikal menjanjikan, perlu dilakukan evaluasi menyeluruh terkait dampak lingkungan, keberlanjutan, dan integrasi teknologi ini dalam konteks pemukiman di daerah pesisir.

Tujuan

 

  • Menilai sejauh mana turbin heliks vertikal dapat meningkatkan efisiensi energi dalam menghasilkan listrik dibandingkan dengan teknologi turbin angin konvensional di pemukiman daerah pesisir.
  • Menilai potensi pengurangan dampak lingkungan, termasuk aspek-aspk seperti penurunan emisi gas rumah kaca dan dampak terhadap ekosistem pesisir, yang mungkin terjadi dengan implementasi turbin heliks vertikal.
  • Mengidentifikasi sejauh mana inovasi turbin heliks vertikal dapat berkontribusi terhadap pencapaian kemandirian energi di pemukiman daerah pesisir, dengan mempertimbangkan keberlanjutan dan ketersediaan sumber daya lokal.
  • Menilai tingkat penerimaan dan dukungan masyarakat terhadap penggunaan turbin heliks vertikal sebagai sumber energi di pemukiman daerah pesisir, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi mereka.
  • Menganalisis hambatan teknis dan ekonomi yang mungkin dihadapi dalam mengimplementasikan turbin heliks vertikal sebagai pembangkit listrik di daerah pesisir, dan mengidentifikasi strategi untuk mengatasi hambatan tersebut.
  • Mendukung pengembangan teknologi turbin heliks vertikal yang berkelanjutan, termasuk peningkatan efisiensi, penyesuaian dengan kondisi lingkungan lokal, dan peningkatan daya tahan terhadap kondisi cuaca di daerah pesisir.

 PEMBAHASAN

Prinsip Kerja Turbin Heliks Vertikal. Turbin heliks vertikal dirancang untuk dapat menangkap angin dari berbagai arah, berbeda dengan turbin angin konvensional yang bergantung pada arah angin yang tetap. Prinsip dasar turbin heliks vertikal melibatkan bilah vertikal yang berputar di sekitar sumbu vertikal. Keunggulan utamanya adalah kemampuannya untuk mengoptimalkan energi yang dihasilkan tanpa terlalu tergantung pada arah angin tertentu.

Desain dan Konstruksi Turbin Heliks Vertikal. Desain turbin heliks vertikal menunjukkan kreativitas dalam penggunaan bilah heliks yang melingkar, memberikan fleksibilitas dan efisiensi dalam pengumpulan energi. Konstruksi turbin ini mencakup pemilihan bahan yang tahan terhadap cuaca ekstrem dan kekuatan struktural yang memadai untuk menahan beban angin.

Keunggulan Teknologi Heliks Vertikal Dibandingkan dengan Turbin Konvensional. Turbin heliks vertikal memiliki keunggulan signifikan dibandingkan dengan turbin konvensional dalam hal keandalan dan fleksibilitas. Kemampuannya untuk bekerja efisien dalam kondisi angin yang berubah-ubah membuatnya ideal untuk daerah pesisir yang sering kali mengalami variasi arah dan kecepatan angin.

Pemilihan Lokasi dan Integrasi dengan Infrastruktur Energi. Pemilihan lokasi untuk turbin heliks vertikal mempertimbangkan potensi energi angin dan kebutuhan energi di pemukiman daerah pesisir. Integrasi dengan infrastruktur energi yang ada menjadi krusial untuk memastikan ketersediaan dan distribusi listrik yang optimal.

Dampak Lingkungan dan Upaya Keberlanjutan. Meskipun turbin heliks vertikal memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan turbin konvensional, tetap perlu mempertimbangkan aspek-aspek keberlanjutan dalam semua tahap, mulai dari produksi hingga pemusnahan. Upaya keberlanjutan dapat melibatkan daur ulang bahan, penggunaan teknologi ramah lingkungan, dan mitigasi dampak terhadap ekosistem setempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun