Mohon tunggu...
Wendy Runaway
Wendy Runaway Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Politik Yang punya ketertarikan di dunia politik dan jurnalistik. Mencoba menggunakan Kompasiana sebagai tempat mengasah kemampuan berpikir politik dan berlatih menuangkan segala pikiran dalam bentuk tulisan, yang diharapkan bersifat informatif dalam menambah pengetahuan pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Belanda - Pemilihan "Prime Minister" 2017

16 Maret 2017   21:36 Diperbarui: 16 Maret 2017   21:51 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tanggal 14 Maret 2017 warga Belanda melakukan pemungutan suara untuk memilih kembali Prime Minister yang baru. Partisipasi pemilih Tahun ini lebih banyak dibandingkan pada tahun 2012 lalu. Ada sekitar 13 Juta warga Belanda yg ikut berpartisipasi dalam pemilihan 2017 ini. Dari dua Kandidtat terkuat, diantaranya Wilder dari (PVV) Partei für die Freiheit. Dalam Programmnya apabila ia terpilih nanti, Masuknya Migrasi ke Belada dari negara-negara Muslim harus akan di berhentikan, Ia juga  membuat batasan-batasan untuk pencari suaka yang akan masuk ke Belanda. Wilder juga menginginkan bahwa pengederan al-quran dan aktivitas Mesjid di larang atau di berhentikan. Kriminalitas yang di sebabkan oleh orang yang bekewaraganegaraan ganda akan di hilangkan haknya sebagai warga negara belanda dan segera deportasi. Dalam programnya ia juga menginginkan agar Belada tidak tergantung lagi kepada Europa dan melakukan NEXIT. Untuk Pasar Kerja, Wilder sendiri tidak memiliki program baru.

Sementara Kandidat lainnya seperti Mark Ruttes dari VVD (Volkspartei für Freiheit und Demokratie), memulai kampanye dengan menekankan untuk menghindari dan menghilangkan populisme dari negeri Belanda. Ia berjanji akan mengurus masalah mengenai migrasi lebih baik lagi, dan ia sendiri pun tidak menginginkan adanya penerimaan kembali pencari suaka di belanda dan berjanji akan meningkatkan Integritas didalam negeri.  Ia menghimbau  agar semua negara-negara Uni Europa bekerja sama untuk menigkatkan penjagaan di wilayah perbatasan- perbatasan untuk mengurangi adanya hal-hal seperti terorismus dari Para Migrasi, bekerja sama untuk mencegah perubahan lingkungan atau iklim. Ia sendiri melihat bahwa Pasar bebas negera Uni Europa dan Kesejahteraan Sosial untuk Europa tetap harus terus di perhatikan bersama oleh negara Uni Eropa.  Untuk Pasar kerja, Rutte  akan menetapkan untuk  mengurangi aturan dan  pajak dari lembaga pekerjaan, serta meningkatkan keamanan untuk  Flexibilitas dalam bekerja.

Ada 28 Partei yang bertarung merebut 150 Kursi didalam Partai.  Dari sejumlah partei yang ada, sudah ada 14 partei yang menerima mandat. Jumlah kandiditat yang bertarung untuk merebut kursi di parlemet ada  sekitar 1.114 orang; diataranya 393 kandidat wanita, 721 kandiditat pria.

Perolehan suara hingga kini, Rutte menempati posisi tertinggi dengan 21% , sementara Wilder mendapat 13% , dari hasil ini 32 Kursi mandat di berikan kepada  Partei Rutte Volkspartei für Freiheit und Demokratie (VVD), sedangkan 19 Kursi untuk (PVV) Partei für die Freiheit. Hasil perolehan suara ini menetukan bahwa Mark Rutte yang terpilih sebagai Prime Minister yang baru.

Kanselir Jerman, Angela Merkel turut memberikan Ucapan selamat untuk terpilihnya Prime Minister  yang baru, Mark Rutte melalui telepon, „ saya turut bahagia untuk kerja sama kedepannya sebagai Teman, Tetangga dan Anggota negara Europa“.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun