Terbitkan Matahari Kecil dari Timur Indonesia

Negara  Kepulauan kita yang memilki ribuan aset yang sayangnya belum dimaksimalkan.  Beberapa orang memang peduli dengan nasib anak-anak bangsa, tetapi beberapa lainnya justru menutup mata.  Tingkat aksara terus  meningkat. Bukan isu baru bahwa Kemiskinan terus menjadi faktor penghambat kemajuan negara tidak terkecuali daerah timur indonesia.

Timur Indonesia menyimpan jutaan kayaan, Namun Kurangnya perhatian kepada sumber daya manusia serta kurangnya pengetahuan untuk memanfaatkan  sumber alam justru menyebabkan kami tertinggal, kami butuh terus perhatian khusus dalam pendidikan. Masih banyak daerah-daerah yang membutuhkan kaum Muda-Mudi terpelajar. Keterbatasan fasiltas, Kesulitan Akses media dan kurangnya tenaga pendidik menjadi alasan mengapa banyak dari kami masih tertinggal jauh. 

Negeri kepulaun kami butuh pahlwan-pahlawan muda yang siap turun lapangan untuk menekan tingkat aksara. Pendidikan adalah senjata kita untuk bisa memaksimalkan pontesial suatu negara.  Banyak anak-anak ini terlantar karena belum banyak dari kita yang belum sadar betapa berartinya kami (Yang telah terdidik) untuk mereka. Negeri kami butuh anda dan saya untuk memaksimalkan potensi sumberdaya manusia. 

Pemerintah sudah mempersiapkan banyak program-program untuk meningkatkan pendidikan, baik program pendidikan gratis untuk semua anak-anak dan program biaya siswa untuk siapa saja yang berprestasi. Tetapi apabila hanya mengandalkan pemerintah saja tidak cukup, Anak-anak ini butuh Anda dan Saya sebagai perpanjangan tangan permerintah. Sukarelawan dan Non- Profit Organisasi juga  ikut bertindak sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk membantu agar pendidikan dapat dirasakan oleh semua kalangan. 

Harapan terbesar anak-anak ini terletak pada kita para Muda-Mudi yang terpelajar agar dapat kembali untuk mereka. Jika Anda adalah Muda-Mudi Timur Indonesia dan hingga saat ini anda bisa mendapatkan pendidikan yang baik, mari bersama-sama kita pikirkan dari sekarang untuk kembali ketempat  dimana  kita lahir dan di besarkan, dan dari sana  mari kita terbitkan, matahari-matahari kecil kita.