7. Cinta Tanah Air (muwathanah)
8. Anti kekerasan
9. Ramah terhadap budaya (i'tiroful urfi)
"Moderasi beragama bukan sekadar konsep, tapi praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari," tegas KH. Ulil Albab. Beliau juga menekankan peran vital santri dalam menjaga kerukunan dan perdamaian di tengah tantangan zaman modern.
Seminar ini tidak hanya membahas konsep moderasi, tetapi juga mengajak para santri untuk merenungkan perjuangan mereka dalam mencari ilmu di era penuh tantangan ini. "Santri harus menjadi pelopor moderasi, membawa cahaya ilmu dan toleransi ke tengah masyarakat," tambah KH. Ulil Albab.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN MB 052 Ginggangtani berharap nilai-nilai moderasi dan toleransi semakin mengakar dalam jiwa generasi muda, khususnya para santri. "Kami ingin melihat masyarakat yang lebih harmonis, yang menghargai perbedaan sebagai anugerah, bukan ancaman," ujar salah satu anggota tim KKN.
Seminar ini menjadi bukti nyata peran aktif mahasiswa dalam membangun jembatan pemahaman antar berbagai elemen masyarakat. Dengan mengusung tema moderasi beragama, KKN IAIN Kudus 052 telah membuka ruang dialog yang konstruktif, menyemai benih-benih perdamaian dan toleransi yang diharapkan akan tumbuh subur di masa depan.
Keberhasilan acara ini menjadi angin segar bagi upaya mewujudkan Indonesia yang moderat, toleran, dan bersatu dalam keberagaman. Semangat Hari Santri Nasional 2024 pun semakin terasa, dengan para santri yang siap menjadi agen perubahan dan pelopor moderasi di tengah masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H