Mohon tunggu...
Rumyanah Irvadia
Rumyanah Irvadia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Merupakan Mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional, memiliki ketertarikan terhadap budaya dan adat jawa, dan aktif mengikuti kegiatan kepemudaan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Penciptaan Dunia Menurut Mitologi Nordik

4 September 2024   19:35 Diperbarui: 4 September 2024   19:42 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Mitologi Nordik, atau mitologi Norse, adalah kumpulan legenda, cerita, dan kepercayaan yang berasal dari budaya bangsa-bangsa Skandinavia dan Jermanik Utara pada zaman Viking hingga periode awal Kristen di wilayah tersebut (sekitar abad ke-8 hingga ke-11). Mitologi ini mencerminkan pandangan dunia, nilai-nilai, dan kepercayaan spiritual bangsa Nordik (termasuk orang-orang Norwegia, Denmark, Swedia, Islandia, dan Faroe).

Dalam mitologi Nordik, penciptaan dunia dimulai dari kekosongan besar yang disebut Ginnungagap, yang terletak di antara dua alam: Muspelheim, dunia api dan panas, dan Niflheim, dunia es dan dingin.

 Penciptaan Dunia:

1. Pertemuan Api dan Es:

- Di Ginnungagap, panas dari Muspelheim bertemu dengan es dari Niflheim, menciptakan uap dan air. Dari campuran ini, muncul makhluk pertama, yaitu raksasa purba bernama Ymir. Selain Ymir, terbentuk juga seekor sapi raksasa yang disebut Audhumla, yang menyediakan makanan untuk Ymir dengan susunya.

2. Lahirnya Para Dewa:

- Audhumla, sapi raksasa, menjilat es untuk mencari makanan, dan secara bertahap, muncul sosok lain yang disebut Buri, nenek moyang para dewa. Buri kemudian memiliki seorang anak bernama Bor, yang menikah dengan seorang raksasa wanita dan memiliki tiga anak: Odin, Vili, dan Ve.

3. Pembunuhan Ymir:

- Odin, Vili, dan Ve, tiga bersaudara, akhirnya membunuh Ymir. Dari tubuh Ymir, mereka menciptakan dunia:

- Darah Ymir menjadi lautan dan sungai.

- Dagingnya menjadi tanah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun