Mohon tunggu...
Rumah Pena Inspirasi Sahabat
Rumah Pena Inspirasi Sahabat Mohon Tunggu... Lainnya - #Rumpies The Club# Komunitas Fiksi Kompasiana

Rumah Pena Inspirasi Sahabat ^Tempatmu berbagi inspirasi menulis fiksi bersama para sahabat^ • Kompasiana: Rumah Pena Inspirasi Sahabat • FB : Rumah Pena Inspirasi Sahabat (Rumpies The Club) • Twitter: @RumpiesClub

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ngerumpi Cantik di Hari Pertama Kompasianival 2015

18 Desember 2015   17:55 Diperbarui: 18 Desember 2015   21:21 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(foto/doc.ikhwanul.h/rtc)

Hari pertama di Kompasianival 2015. Sam Trader (tim admin Rumpies The Club) dan pak Ikhwanul Halim (Tim RTC) tiba di Gandaria City. Clingak-clinguk kanan kiri, rupanya orang-orang sudah pada rame berkumpul. Rasa cemas, dag-dig dug juga. Kemudian menyusul Mega Sari (tim admin RTC) yang khusus datang dari Bandung untuk menemui Sahabat Rumpies. Emak Rempong julukan buat teteh Mega datang bersama jagoannya, Yuma, menambah keseruan di booth nomer 10 ini. Dua jam kemudian, Rudie Chakil menyusul datang dari Tanjung Priok. Sahabat Rumpies Rudie Chakil ini menyempatkan diri hadir dan membantu di booth RTC.

Ini pengalaman pertama RTC tampil di event akbar Kompasianival. Ketiga pujangga RTC ini datang dari kota yang berbeda. Sam Trader dari Surabaya, Rudie Chakil dari Jakarta, dan pak Ikhwanul Halim dari Bandung. Mungkin karena kemistrinya cocok, ketiganya langsung akrab dan cair.

Tanpa buang waktu lagi, ketiga pujangga RTC ini langsung menuju booth No. 10 yang ada label RTC-nya. Tiba di booth RTC, suasana masih sepi. Mereka pun menata dan merias booth agar sedap dipandang mata. Di sana mereka juga di bantu Sahabat BOLANG, Mas Malik.

Di kejauhan, tampak wajah-wajah yang sudah dikenali dan kelihatan familiar. Ada Bapak Thamrin Sonata, uda Iskandar 'Mandeh' Zulkarnain, dan Ando Ajo. Mereka terlihat sedang asik mengobrol santai. Sam Trader coba mendekati mereka dan memperkenalkan diri. Reaksi mereka sangat ramah dan hangat. Tak ubahnya bertemu sahabat lama saja. Ditengah keasikan ngobrol, pak Edy 'Manstaf' Priyatna datang dan ikut bergabung. Canda dan gurauan pun pecah dalam suasana kebersamaan ini.

Tak terasa, waktu pun terus bergulir. Booth-booth komunitas mulai terisi. Di sisi kanan boot RTC, ada booth Kompasianer Surabaya (KONEK) dan Kompasioner Malang (BOLANG). Wajah mereka juga tak asing lagi. Apalagi mereka sama-sama orang Surabaya. Di sisi kiri, ada booth Kompasianer Ambon (AMBOINA). Mereka tampil dengan menyuguhkan semua kekayaan budaya kepulauan Maluku. Agak ke ujung sedikit, ada booth Kompasianer Bandung (K-Bandung).

Tiba-tiba, masuk seorang pria menenteng mikropon. Ketiga pujangga RTC ini kaget. “Ada apa mas? Silahkan!” sambut mereka. “Begini, kami dari Kompas TV mau meliput acara ini.” Dalam hati, mereka berkata, “wiih..kerenn nih, tampil perdana udah di liput Kompas TV. Rejeki emang gak kemana...”

Wawancara pun dimulai. Mikropon disodorkan.

Kompas TV: “apa pendapatnya soal Kompasiana, mas?”

Sam Trader: “Kompasiana adalah ajang silaturahmi dan komunikasi warga. Kami mendapatkan banyak sahabat disini. Selain itu, Kompasiana juga memberi kontribusi positif. Kompasianer yang dulunya bukan siapa-siapa, kini jadi dikenal masyarakat lewat tulisan-tulisannya.

Kompas TV: “soal Kompasianival 2015, bagaimana mas?

Sam Trader: “Kompasianival adalah ajang kami, para kompasianer. Tempat berbagi keceriaan, canda dan memupuk persahabatan. Saya bangga menjadi Kompasianer. Dari sinilah, kami lahir. Rumpies The Club adalah wadah sesama sahabat menulis berbagi inspirasi."

Pagi itu, suhu udara terasa mulai sejuk. Gerombolan awan menutup sinar matahari. Seorang wanita, bersepatu kets merah menyala, datang. Si wanita itu rupanya admin komunitas (Mbak Wardah yang akrab disapa mbak Wawa). Ia terlihat gesit bergerak ke sana-sini mengecek persiapan booth dan acara panggung komunitas. Ready, semua oke.

Tamu-tamu pun mulai berdatangan. Booth RTC dapat kehormatan karena pengunjung perdana adalah Romo Mudji Sutrisno, SJ. Seorang rohaniawan dan budayawan nasional. Ini moment yang menakjubkan. Rudie Chakil bahkan sempat bertukar buku dengan beliau. Menyusul kemudian, Mbak Seneng Utami, Mbak Yayat, Oma Eni, Ang Tke Khun, Pak Axtea, Oppa Jappy, Mbak Asih Rangkat, Connie Aruan, Putri Apriani, Kong Ragil, Christian dari Timor, Hasiati Kimia, serta masih banyak lagi para sahabat yang tak bisa disebutkan satu per satu.

******

******

******

******

Saat malam mulai larut. Booth lain sudah tutup. Booth RTC kedatangan tamu spesial, Mas Ninoy L Karundeng. Dengan mengenakan T-Shirt dan kain sarung, dia hadir bersama putri cantiknya. Segera saja Kompasianer lain ikut berkumpul di booth RTC dan saling bertegur sapa. Mereka duduk melingkar di atas kotak-kotak kayu mendengarkan Wakil Presiden Penyair Indonesia memberi wejangan. Menurut kami, malam itu sangat inspiratif.

Lebih dari sepuluh orang yang belum dikenal oleh admin RTC ikut mendengarkan wejangan pencerahan itu. Tak terasa sejam lebih waktu berlalu, ketika akhirnya Mas Ninoy pamit. Hampir semua booth sudah tutup kala itu.

Sungguh tamu-tamu yang mengunjungi booth RTC menebar inspirasi, beruntung sekali RTC mendapat kehormatan mendapat kunjungan dari mereka semua. Malam hari pertama itu ditutup dengan menyempatkan menikmati sajian lagu terakhir Kotak di panggung utama.

 

Nantikan cerita hari keduanya ya...Yang pasti lebih seru lagi! To be continues....

 

Ket foto: semua foto adalah dokumen rtc/ikhwanul h.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun