Mohon tunggu...
Rumono Rumono
Rumono Rumono Mohon Tunggu... Guru - Guru

GTK di SMPN 1 Puhpelem Kab.Wonogiri, hobi menulis, menggambar, menyanyi dan bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Komunitas Belajar MGMP Bahasa Inggris Kab. Wonogiri Berbagi Praktik Baik

21 Mei 2024   11:32 Diperbarui: 21 Mei 2024   11:39 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Wonogiri, 21 Mei 2024 - Komunitas Belajar MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Bahasa Inggris Kabupaten Wonogiri membuka tirai dengan semangat yang menggelora. Acara pembukaan yang dilangsungkan Di Ruang Pertemuan RM.Sayem Ngadirojo,  ini menjadi panggung bagi para guru dalam  kepentingan dalam pendidikan bahasa Inggris untuk bersatu, berbagi, dan berkembang bersama.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Ketua Komite Belajar (Kombel) Agus Rudi Purwanto memberikan sambutan penuh harap. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas bagi para pelajar. "Komunitas ini bukan hanya tentang guru, tetapi juga tentang peserta didik kita. Bersama-sama, kita bisa memberikan yang terbaik untuk mereka," ucap Agus.

Sementara itu, Koordinator Kombel Tri Murwanto menyoroti partisipasi yang luar biasa dalam acara pembukaan ini. "Kehadiran 220 anggota komunitas ini menunjukkan semangat yang tinggi dalam meningkatkan mutu pembelajaran bahasa Inggris di Wonogiri," ujarnya dengan bangga.

Salah satu sorotan utama dalam acara pembukaan ini adalah berbagi praktik baik dalam pembelajaran. Yusuf Ashari, seorang nara sumber dari SMPN 4 Jatisrono, memperkenalkan penggunaan media puzzle sebagai metode inovatif dan menyenangkan dalam pembelajaran. "Melalui pendekatan ini, kami berhasil meningkatkan minat belajar dan keterampilan berbahasa Inggris siswa," ungkap Yusuf.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Tidak hanya itu, Oktoviato Eka I dari SMPN 3 Pracimatoro turut berbagi pengalaman tentang penerapan program prakarsa perubahan dalam mewujudkan agensi siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris. "Kami percaya bahwa dengan memberikan siswa kontrol atas pembelajaran mereka, kami dapat menciptakan lingkungan yang mendorong kemajuan yang berkelanjutan," jelas Ok

toviato.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun