Selamat datang di SMPN 1 Puhpelem! Saya, Widodo, S.Si, M.Pd., selaku Kepala Sekolah, dengan senang hati menyampaikan berita baik kepada seluruh warga sekolah kita yang tercinta. Pembukaan kali ini juga menjadi kesempatan bagi saya untuk berbagi sejumlah prestasi dan inovasi yang telah kita raih bersama.Beliau Widodo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak M.Icwan Efendi, Pengawas Daerah binaan. Terima kasih atas pengawasannya yang intensif dan konstruktif yang telah membawa dampak positif pada peningkatan kualitas pendidikan di SMPN 1 Puhpelem. Kenaikan yang signifikan dalam raport pendidikan merupakan bukti nyata bahwa upaya bersama dalam melaksanakan ANBK literasi numerasi dan survey lingkungan belajar telah membuahkan hasil yang membanggakan.
Tentu, keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras dan kolaborasi seluruh komponen sekolah, terutama kegiatan refleksi di komunitas belajar. Proses ini membuktikan bahwa evaluasi dan pembaruan terus menerus diperlukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam rangka mendukung semangat inovasi, kita akan menerapkan program "RaBerSet" (Rabu Bersih dan Sehat) sebagai langkah awal menuju lingkungan belajar yang lebih nyaman dan produktif. Dengan harapan, inovasi ini akan menjadi inspirasi dan dapat tercatat dalam ajang prestisius Wonogiri Inovasi Award.
Dalam pengelolaan kinerja, ada perubahan penting yang perlu saya sampaikan. E-Kinerja akan dialihkan ke PMM untuk kepala sekolah mengelola dua RHK di BKN, yang satu untuk tenaga staf Tata Usaha dan yang lainnya di PMM untuk para guru. Prioritas akan diberikan kepada yang masuk dalam kategori warna merah, kuning, dan hijau. Rentang waktu RHK tidak dibatasi tingkatan, melainkan sesuai dengan periode bulan Januari hingga Juni 2024.
Dalam dunia pendidikan, peran seorang guru dan kepala sekolah memiliki dampak besar terhadap kualitas pembelajaran dan manajemen sekolah. Salah satu aspek yang perlu mendapat perhatian adalah pengisian Rekam Harian Kegiatan (RHK), sebuah instrumen penting yang mencatat aktivitas dan capaian individu di bidang kependidikan. Kegiatan konsultasi antara guru dan kepala sekolah, bersamaan dengan pelatihan mandiri, menjadi kunci untuk mengisi RHK dengan bijak dan efektif.
Konsultasi: Jembatan Komunikasi yang Efektif
Konsultasi antara guru dan kepala sekolah merupakan jembatan komunikasi yang efektif. Dalam konsultasi ini, guru memiliki kesempatan untuk berbagi pengalaman, ide, dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tugasnya. Kepala sekolah, sebagai pemimpin, dapat memberikan pandangan, arahan, dan dukungan yang dibutuhkan oleh guru. Dalam konteks pengisian RHK, konsultasi menjadi wadah bagi guru untuk memahami secara jelas ekspektasi sekolah dan merumuskan langkah-langkah konkrit untuk mencapainya.
Pelatihan Mandiri: Model Kompetensi dan Topik PMM
Pelatihan mandiri menjadi aspek penting dalam membangun kompetensi guru. Dengan adanya model kompetensi, guru dapat mengidentifikasi kebutuhan pelatihan yang spesifik sesuai dengan perannya. Topik PMM (Pengelolaan Manajemen Mutu) menjadi fokus utama dalam pelatihan ini, mengingat pentingnya manajemen mutu untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan.
Pelatihan mandiri diarahkan pada pemahaman konsep-konsep manajemen mutu, pengembangan keterampilan pengelolaan sumber daya, serta implementasi strategi untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Guru dapat belajar secara mandiri melalui literatur, modul online, atau berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan kelompok.
Bijak dalam Memilih RHK
