Mohon tunggu...
Rumondang Ernawati Sitohang
Rumondang Ernawati Sitohang Mohon Tunggu... Guru - Proud Mom. Bahagia itu jika masih bisa traveling, menulis dan bernyanyi

Seorang pendidik, blogger.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Terharu, Penyerahan Tanah dan Air 34 Provinsi

14 Maret 2022   10:00 Diperbarui: 14 Maret 2022   10:07 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: kolase Metro TV

Terharu. Bangga. Tak menyangka. Itu perasaan yang berkecamuk di dalam hati saya saat menonton acara penyerahan tanah dan air dari 34 provinsi  yang ada di Indonesia. Bangga akhirnya  wacana IKN (Ibu Kota Nusantara) bukan sekadar isapan jempol. 

Terharu saat menyadari ternyata kita bisa bersatu padu dalam mewujudkan Ibukota baru bernama Nusantara. IKN terletak di pesisir Timur pulau Kalimantan. 

Sebelumnya merupakan bagian dari dua kabupaten di provinsi Kalimantan Timur, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Acara penyerahan tanah dan air oleh Gubernur dari 34 provinsi dilakukan di Titik Nol wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara. Hal ini menunjukkan bahwa kita bisa melakukan apapun asalkan bersatu. Kita adalah Indonesia. 

Ketika awal tahun 2019, saat saya bersama keluarga, liburan ke Lombok dan melihat tahap awal pembangunan Sirkuit Mandalika, saya merasa ragu. 

Apakah benar ajang balap motor bergengsi Moto GP akan dilaksanakan di Indonesia? Dan sekarang keraguan itu pupus lenyap. Terbukti pada tanggal 18-20 Maret nanti Moto 3, Moto 2 dan Moto GP akan dilaksanakan di Mandalika, Lombok.

Hal yang ingin saya katakan adalah,  sebagai warga negara yang baik, marilah kita dukung pemerintah dalam mengeksekusi semua kebijakan yang ada. 

Kelemahan  atau kekurangan tentu masih banyak ditemukan. Tapi memberi kritik dengan cara solutif tentu lebih terhormat daripada  mengkritik disertai provokasi. 

Walaupun sebagai ibu rumah tangga, saya mengeluhkan harga minyak goreng yang  masih mahal, harga cabai yang naik terus, namun bukan alasan bagi kita untuk terus mengkritisi pemerintah. Betul tidak?

Kota Industri, 15 April 2022 (9.30 WIB)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun