Kecelakaan maut yang melibatkan truk tronton yang terjadi di Simpang Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur memberikan pelajaran bagi kita semua.Â
Kecelakaan yang terjadi tanggal 21 Januari 2022 itu memakan puluhan korban jiwa. Lima orang tewas, 1 kritis, beberapa luka berat dan puluhan lainnya luka-luka. Terlepas dari kematian adalah takdir yang tidak bisa kita tolak, ada hal penting yang wajib kita lakukan.
Dari tayangan di televisi, dikatakan truk tronton yang dikemudikan M Ali mengalami rem blong. Bukan satu dua kali kejadian rem blong dialami para sopir. Apa yang mesti dilakukan? Pengecekan kendaraan dan perawatan berkala oleh sopir maupun pemilik kendaraan, adalah hal yang wajib dilakukan.Â
Apakah kendaraan laik jalan? Bila tak laik jalan, alangkah bijaknya jika kendaraan "diobati" terlebih dahulu. Melihat begitu "buasnya" hantaman truk tronton tersebut, betapa nyawa melayang sia-sia.
Berkaca pada kejadian di Balikpapan, merawat bukan hanya tanggung jawab seseorang (baca: sopir). Tetapi pemilik lah yang menjadi penanggung jawab utama. Â Merawat dan menjaga milik kita adalah tanggung jawab kita sendiri.Â
Merawat dan menjaga fasilitas publik adalah tugas kita semua. Semoga kejadian di Balikpapan tidak terulang lagi karena merawat itu wajib. Saya mengucapkan turut berduka cita kepada keluarga korban kecelakaan Balikpapan. Sekali lagi, saya tidak ingin melimpahkan kejadian ini pada takdir semata walau kematian adalah sebuah takdir.
Kota Industri, 22 Januari 2022 (09.15)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H