Mohon tunggu...
alimuddin mansu
alimuddin mansu Mohon Tunggu... -

Saya suka menulis. Saya suka bulutangkis. Saya benci bekerja yang mengekang waktu saya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ramadhan

2 Agustus 2012   06:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:19 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ramadhan,

Kita tak butuh satu kenduri penyambutan

Tuhan telah menyambutnya sendiri

Juga Malaikat-Malaikat

Ramadhan itu,

Tak musti terompet-terompet lebaran

Yang memenuhi jalan-jalan telinga kita

Sehingga jiwa anak-anak malang begitu idamkan itu.

Ramadhan,

Kita hanya mesti sediakan

sebuah cermin ajaib

Untuk lihat dosa-dosa masa silam kita

Ramadhan itu,

Kita hanya butuh sebuah penghapus besar mujarab

Dan hilangkan salah-salah memalukan

***

Ramadhan itu,

Selalu menyergap pada selalu tahun

Akankah kita hanya meratap?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun