DI BALIK SENYUM PRESIDEN
Dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Pak Prabowo dan Pak Habibie yang disiarkan televisi, terlihat wajah presiden sumringah, setidaknya Pak Presiden Joko Widodo nampak lebih seger ketimbang beberapa hari yang lalu.
Wajah sumringah tentu artinya pertanda hati beliau yang tentram dan bahagia. Persoalan pelik dipicu gesekan proses penegakan hukum, antara KPK dan POLRI, sangat menguras tenaga, fikiran dan perasaan presiden. Namun kini nampaknya hantaman badai relatif telah dapat difahami.
Saat ini bagi presiden yang penting adalah bagaimana mempersiapkan segala perangkat budaya, sosial dan politik secara bijak dan kokoh. Didasari semata-mata bagi kepentingan bangsa. Kemudian presiden dengan tegas membuat keputusan yang diperhitungkan agar dampak sosialnya sekecil mungkin bahkan jika mungkin dampaknya negatifnya nol.
Sebenarnya apa manfaatnya semua kehebohan yang terjadi? Lalu apa pula faedahnya buat rakyat ketika konon akan ada proses langkah-langkah konstruktif yang akan dilaksanakan.
Tidak mudah bagi rakyat banyak untuk memahami persoalan yang menghebohkan itu, misalnya memahami untuk kemudian menghubungkannya dengan kemungkinan menjadi solusi bagi persoalan hidupnya yang nyata menjerat lehernya. Bisakah nanti setelah kehebohan maka segala beban hidupnya, atas tingginya biaya hidup sehari-hari, biaya pendidikan, kesehatan, dll. dapat ikut terurai menjadi ringan. Apakah?
Tindak tanduk pemimpin, cepat atau lambat, pasti akan berdampak pada kehidupan rakyat yang dipimpinnya. Pemimpin yang memiliki kekayaan hasil korupsi pasti akan menimbulkan gaya hidup mewah dengan pola gila-gilaan ( gila-gilaan royalnya atau gila-gilaan kikirnya ) hal tersebut dikarenakan kondisi jiwa yang terganggu. Bawah-sadar yang terus dihantui rasa bersalah.
Masyarakat tidak mudah untuk dapat melihat kerusakan jiwa di balik gaya hidup mewah itu, yang mudah terlihat banyak orang adalah kulit luar dari gaya hidup mewah. Tontonan yang merusak jiwa masyarakat.
Pemimpin yang korup sering secara otomatis juga akan membuat iklim kerja di lingkungannya tercemari kemudian menginfeksi seluruh sistem, akhirnya akan merusak segalanya. Maka dengan perilaku korupsi lengkaplah kerusakan yang akan terjadi.
Presiden Joko Widodo adalah pribadi yang digandrungi rakyat banyak karena hadir di tengah kerinduan rakyat yang dahaga, ingin segera bisa hidup sukses dengan sekejap mata. Rindu pada klimaks dari kisah sukses sejenis kisah Tukul Arwana. Kisah sukesnya wong cilik yang mendadak kaya dan mulia. Sekalipun sesungguhnya di lubuk hati rakyat paling dalam, mereka hanya ingin hidup secara biasa-biasa saja – miskin jangan, berlimpah harta juga tidak terlalu berharap. Rakyat hanya ingin hidup pinter seger dan buger. Itu saja.
Sosok Joko Widodo sangat ekspresif sebagai simbol sekaligus panutan rakyat banyak, Joko Widodo dipilih rakyat untuk didaulat jadi imam guna melakukan perubahan menuju kondisi sosial yaitu dapat hidup secara 'asli rakyat indonesia'. Rakyat Indonesia seperti yang keindahannya dilukiskan dalam imajinasi lirik lagu Garuda Pancasila.