Mohon tunggu...
Embie Cnoer
Embie Cnoer Mohon Tunggu... -

Anggota Lab Taeter Kecil Arifin C Noer

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Arak-arakan Luka (Untuk Sahabat Sn)

24 Januari 2015   20:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:26 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(catatan buat sahabat sn)

Arak Arakan Luka

Setidaknya ada dua hal memang sulit lagi tak ada yang tahu
Hal lain sekalipun sulit tapi tak seperih di sana, hanya ini itu
Awal tahun lalu segalanya merekah menjanjikan kembang kesibukan
Hari berganti minggu bulan berlalu membawa kisah kasih baru
Kegembiraan bimbang mengelilingi pertemuan demi pertemuan
Tak disangka ujung semuanya pertanyan jawaban dan sama
Ada dan tak ada timbul tenggelam di laut tanpa daratan malam kelam

Jika apapun kelak terjadi setelah hari hari berat dilalui
Percayalah, akhirnya segalanya sangat pribadi dan sendirian
Seperti halnya upacara siang ini, peristiwa yang menyakitkan hati
Seakan ada dorongan dipastikan dengan perayaan selamat tinggal
Lalu kenangan diabadikan foto telepon genggam seraya berkata
Baru saja kami kuburkan harapan doa agar ia segera dibangkitkan

Sungguh hilang kepekaan entah ke mana di saat sangat dibutuhkan
Peristiwa di luar lapis berlapis mengikis apa saja yang dianggap pantas diiris
Orang per orang kelompok bergolongan sendiri ditepikan sepi palsukan
Dihitung dinilai dijumlah dibagi dikurangi tanpa sama dengan selain rasa bangga
Di rumah di jalanan di segala ruang padat nan kosong kesombongan
Peristiwa bersama waktu hati dibingkai dalam ukuran umum di kerutinan

Doaku; semoga arak arakan luka tak menyeret sepi ke pembaringan di desa
Tapi pepohonan segala rupa alam hidup datang mengurai segala kusut
Seperti dulu saat berlari di antara pematang sawah gang rimbun mushola
Menjelma ramuan mustajab bagi segala luka segala liku laku waktu lalu
Mencerahkan diri juga siapa saja yang bernama cinta dan kasih sayang
Cinta keindahan tak semudah dijanjikan bagi jiwa jiwa resah bersalah

Tuhan, jadikanlah arak arakan luka siang ini uap udara murni menghidupi
Meletakkan segalanya di atas meja untuk dibagikan pada hati yang berhak
Menjernihkan masa lalu waktu sekarang dan pada rahmat yang akan datang
Mempererat kebaikan dalam terang dalam tersembunyi menghapus kelam
Mengembalikan para pribadi ke titik kokoh membentuk untaian kebersamaan
Mengarungi perjalanan menuju harapan tertulis dalam seluruh kesepakatan

Tuhan, mohon kabulkan doaku. Aamiin.

ecn@24/01/14

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun