Dalam banyaknya teori dalam kajian teori sastra, tidak sempurna rasanya jika melewati pembahasan tentang Semiotika. Pasalnya dari perkembangannya, semiotika telah lahir pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, juga peran semiotika yang dikesankan penting dalam pemaknaan karya sastra.
Apa Itu Semiotika?
Semiotika merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang tanda-tanda, mempelajari fenoma sosial-budaya, termasuk sastra sebagai sistem tanda. Adapula sebagian ahli bertutur bahwa semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda supaya dapat mengetahui tanda tersebut berfungsi dan menghasilkan suatu makna (Tinarbuko 2008).
Dalam hal ini, tanda yang dimaksud nantinya dapat menunjukkan pada makna atau sesuatu hal lainnya yang tersembunyi di balik tanda itu sendiri. Dengan kata lain, keberadaan tanda ini nantinya akan mewakili suatu hal yang berkaitan dengan objek tertentu. Objek-objek tersebut dapat membawa informasi dan mengkomunikasikannya dalam bentuk tanda.
Misalnya, dalam sebuah kemasan atau di gedung perusahaan, terdapat tanda berupa gambar asap. Dari tanda tersebut, kebanyakan orang menginterpretasikannya sebagai api.
Tokoh Dasar Semiotika
Ferdinand de Saussure
Ferdinand de Saussure dikenal sebagai Bapak Semiotika Modern yang membagi membagi relasi antara penanda (signifier) dan petanda (signified) berdasarkan konvensi yang disebut dengan signifikansi. Menurut Saussure, semiotika adalah kajian yang membahas tentang tanda dalam kehidupan sosial dan hukum yang mengaturnya. Beliau sangat menekankan bahwa tanda itu memiliki makna tertentu karena sangat dipengaruhi oleh peran bahasa.
Saussure kemudian membagi konsep semiotik berdasarkan 3 konsep, yakni:
- Significant dan Signifie
- Langue dan Parole
- Synchronic dan Diachronic
- Syntagmatic dan Paradigmatic
Ronald Barthes
Barthes juga termasuk dalam jajaran tokoh besar di dunia semiotika. Menurutnya, semiotika adalah ilmu yang digunakan untuk memaknai suatu tanda, yang mana bahasa juga merupakan susunan atas tanda-tanda yang memiliki pesan tertentu dari masyarakat. Tanda di sini juga dapat berupa lagu, dialog, not musik, logo, gambar, mimik wajah, hingga gerak tubuh.
Beliau mencetuskan model analisis tanda signifikansi menjadi dua tahap atau biasanya disebut dengan two order of signification. Kemudian, membaginya kembali menjadi denotasi dan konotasi.
Dalam signifikansi tahap pertama, berupa hubungan antara petanda dan penanda dalam bentuk nyata alias denotasi, yakni makna asli yang dipahami oleh kebanyakan orang. Misalnya kata “ayam” memiliki makna denotasi sebagai “unggas yang menghasilkan telur dan berkotek”.
Kemudian dalam signifikansi tahap kedua, terdapat konotasi yang menggambarkan hubungan ketika tanda tersebut bercampur dengan perasaan atau emosi. Meskipun makna denotasi dan konotasi ini memiliki perbedaan, tetapi seringkali orang tidak menyadari perbedaan tersebut, sehingga membutuhkan analisis semiotika untuk menyelidikinya.
Kelebihan dan Kekurangan Semiotika
Kelebihan :
- Semiotika memberikan alat analisis yang kuat untuk memahami berbagai kode simbolik dalam karya sastra.
- Metode semiotika memungkinkan peneliti untuk mengungkap makna-makna tersembunyi yang tidak terlihat secara langsung.
- Penerapan semiotika dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang karya sastra yang diteliti.
- Kekurangan :
- Metode semiotika dapat sulit dipahami bagi pembaca yang tidak memiliki latar belakang atau pengetahuan dasar tentang semiotika.
- Proses analisis semiotika memerlukan waktu dan usaha yang cukup banyak.
- Penafsiran yang subjektif dapat terjadi dalam analisis semiotika, sehingga mempengaruhi hasil penelitian.
Referensi
- Pradopo, R. D. (1999). Semiotika: teori, metode, dan penerapannya dalam pemaknaan sastra. Humaniora, 11(1), 76-84.
- https://www.gramedia.com/literasi/semotika/#google_vignette
- https://takterlihat.com/semiotika-teori-metode-dan-penerapannya-dalam-penelitian-sastra/#google_vignette
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H