Dua hari kemudian, hari minggunya masih tetap ada kegiatan kerja bakti menebang bamboo. Walaupun jauh aku ikut datang, karena dirumah pekerjaan disawah juga sudah rampung. Maka kutanyakan lagi kepada Mas Wadi saat kami istirahahat sambil minum-minum ;
" Geman Mas ?"
" kata ketua, sebenarnya sih mau sekali, tapi kalau dihitung-hitung mahal diongkos "
" Hmmmm begini aja, kalau gitu biar kutebang sekalian dan dibelah-belah jadi papan. Tapi aku beri ukuran panjang lebar papan kayunya."
" Ya "
" Jadi nanti panitia tinggal ngambil saja ke tempatku ya "
Tuhan memang Maha Pengasih dan Penyayang. Tentu Dia tak rela kalau ada hambanya yang mau beramal soleh gagal. Uangku yang semula tak jadi untuk membeli pohon kelapa, yang berarti urung dapat pahala, Tuhan aliihkan untuk ongkos tebang dan mengolah jadi papan. Tak-tik Tuhan memang jauh labih jitu; uangku tetap terpakai untuk membeli pahala (*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI