Bunga ditepi Jalan
Suatu kali kutemukan bunga ditepi jalan
Siapa yang menanamnya tak seorangpun menghiraukan
Bunga dutepi jalan, alangkah indahnya ...
Bagi generasi tahun 70-an, tentu tak asing dengan lagunya Koes plus itu. Dimusim kemarau, kita bisa menikmati bunga -- bunga " liar "ditepi jalan. Tentu saja jalan yang masih alami; ada semak, ada sungai kecil walau kering, ada pematang sawah dan sebagainya. Bunga apa misalnya ?
   Aku adalah bunga ditepi jalan, namaku bunga " Kangkung Cina  atau Waru Cina". Tekstur pohonnya memang seperti kangkung, tapi " liat  "ya ngga bisa dipotong dengan tangan kosong, kecuali pucuknya. Dan pohonku bergetah. Daunku seperti daun waru, tapi batangnya seperti kangkung, makanya aku punya dua nama. Oh ya di daunku sering untuk menempel serangga " kepik -- kepik emas ", anak -- anak suka menangkapnya untuk diterbangkan lagi. Bungaku putih seperti terompet pendek tapi lebar dan tak begitu banyak ya ?
   Dan aku bunga ditepi jalan yang lain lagi. Namaku " Ketepeng Kebo " ada juga yang menyebut " Ketepeng Cina " . Aku tumbuh disemak tepian sungai. Daunku agak bundar yang tertata speperti sirip- sirip ,  dengan warnanya hijau tua. Bungaku kuning di pucuk batang yang terdiri dari berpuluh -- puluh kelopak bunga. Yang mekar duluan tentu yang bawah, jadi tambah cantik, perpaduan antara bunga yang mekar dan yang belum.
    Aku juga bunga ditepi jalan yang lain lagi. Yaitu bunga " ganyong -- ganyongan ". Batang pohonnya lembab berair,  daunnya bepelepah panjang, bentuk daunnya lonjong lebar. Bunganya dengan kelopak seperti kuku -- kuku yang panjang, warnanya kuning oranye. Tanaman ini berumbi, kalau " ganyong " beneran sih bisa dimakan atau dijadikan tepung.
Bunga Rerumputan
Rerumputan, baik yang berbatang atau berdaun panjang  dan yang merambat ditanah, banyak pula yang  turut memamerkan bunganya. Bunganya kecil -- kecil, ada yang bertangkai dan ada pula yang menempel dibatang. Bahkan di tanah sawah yang bengkah -- bengkah dihajar kerasnya musim kemarau, ada terdapat juga bunga -- bunga liar yang unik dan menarik. Memang ini hanya bisa dinikmati bagi yang suka " blusukan " saja. Tak ketinggalan, rumput ilalang juga memamerkan bunganya, putih memanjang dan sangat manja bila ditiup angin, karena ringan
   Dan yang paling unik adalah bunga yang langsung nyembul dari dalam tanah. Bunga ini jadi nampak " misteriius " karena seperti tiba -- tiba muncul dari dalam tanah begitu saja. Tanpa daun sama sekali ,melainkan langsung batang bunga. Ini sejenis bunga raflesia tapi " mini " dan tidak mekar lebar. Tidak harum, tapi juga tidak bau busuk. Bunga ini entah apa namanya, tapi justru terlihat cantik sekali ketika masih kuncup; putih dengan kelopak coklat dan bentuknya pun sederhana, sesederhana pohonnya.