Mohon tunggu...
Rumingkang Tumarima
Rumingkang Tumarima Mohon Tunggu... Dosen - KOPI PAHITPUN SELALU MENEMUKAN PENIKMATNYA

JUST DO IT

Selanjutnya

Tutup

Diary

Jujur Jujur Jujur Makmur

19 Oktober 2021   13:55 Diperbarui: 19 Oktober 2021   14:02 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

alhd pada saat ini masih bisa menulis meskipun tulisan saya hanya level pemula semoga bermanfaat. sebentar lagi memacing dilumal tepat 14.00 sampai 17.000 semoga saja beruntung sambil menunggu dimulai saya teringat sesuatu kejadian kemarin ada rasa marah, lucu, bahkan terharu entah bagaimana cara mengungkapkannya.

pada hari senin saya mendapatkan pesanan joran secara online alhd rezeki buat keluarga berupa sebuah joran klasik dari bambu cendani yang sudah hampir 18 tahun menemani terpaksa dijual demi untuk bisa bertahan dalam ekonomi (mohon maaf curcor) saya pun membeli sebuah pipa paralon dengan pajang 180 cm ditoko bangunan langganan. saya minta ukuran 1.5" sepanjang 180 cm, tetapi pemilik toko tidak bersedia karena harus membelinya 200 cm. 

tak masalah sebenarnya toh tinggal potong saja selisihnya dirumah tapi nambah pekerjaan lagi belum tentu dirumah ada alat potongnya. saya mencoba memberikan penawaran saya minta dipotongkan ukuran 180 cm tetapi saya membayar seharga 200 cm tetapi dengan tegas pemilik toko menolaknya.

saya merasa heran dan aneh meskipun sudah berlangganan tapi dengan masalah ini dia tidak bisa berkompromi dan sayapun menanyakannya kenapa tidak boleh beli 180 cm tetapi saya bayar seharga 200 cm. sampai tersenyum sinis dia menjawab saya itu pedagang saya tidak mau mendapatkan keuntungan dari hal yang tidak benar apalagi merugikan orang lain. anda membeli 180 cm tetapi anda bayar 200 cm berarti saya sudah merugikan anda dan keuntungan buat saya. saya hanya diam mendengar jawabannya dan mencoba memahaminya meskipun belum faham. agar cepat selesai sayapun membelinya sepanjang 200 cm. sepanjang hari saya merenungkan kejadian ini dan akhirnya ketemu jawabannya.

kenapa semakin lama tokonya semakin besar, semakin maju dan karyawannya semakin banyak mungkin salah satunya dia berbisnis dengan jujur dengan mengedepankan sama-sama diutungkan bukan dengan jalan menipu konsumen atau memanfaatkan konsumen. itulah kenapa dahulu nabi mendapatkan julukan orang yang dapat dipercaya dan kenapa berniaga nabi juga sangat sukses karena berkat berdagang dengan jujur, karena pada akhirnya kejujuran akan membawa kemakmuran.

demikian artikel ini semoga bermanfaat karena sebentar lagi perlobaan akan segera dimulai lapak sudah diundi semoga ada sedikit rezeki yang berkah untuk anak istri dirumah. suks dan sehat selalu bagi para pembaca semua mohon maaf atas segala kesalahan dalam tulisan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun