Ini Jenis Joran Tradisional yang Cocok untuk Memancing

Bagi pencinta mancing mania mungkin sudah tak asing bagi kita kalau mendengar kata JORAN atau JEJER pasti positioning kita pada mancing memang tak salah lagi. 

Hanya kadang saat ini joran tidak hanya berfungsi bagi alat pertempuran dengan ikan tetapi kadang menjadi hiasan atau pajangan diruang tamu mungkin dari estetika atau keindahan joran tersebut terutama untuk joran tradisional atau classik

Banyak sekali joran-joran tradisional warisan bangsa kita yang tak kalah bagus dengan joran joran moderen saat ini. Hanya disayangkan joran tradisional sudah sangat sedikit jumlahnya mungkin karena pengrajinnya sudah pada tutup karena pasarnya yang kurang atau mungkin juga karena bahan baku yang susah karena tergerus pesatnya pembangunan di republik ini.

Jenis jenis joran tradisional kalau dilihat bahannya terdiri dari

1. Bambu cendani atau bambu kirisik

Joran ini sangat kuat dan mempunyai kelenturan yang sangat baik dan perawatan yang mudah dengan harga sangat murah  dan bisa digunakan dimana saja termasuk untuk galatama, sepanjang pengetahuan saya hanya daerah cianjur sukabumi yang masih mempertahankan joran ini dimana dari mulai pangkal sampai ujung menggunakan bambu cendani.

Sedangkan untuk daerah jawa tengah dan jawa timur bambu cendani hanya digunakan untuk gagang joran saja dimix dengan bahan modern dengan solid carbon atau grafite. sehingga bagi anda pencinta joran klasik tidak salah memilih joran cendani untuk koleksi memancing. 

Hanya saja bagi yang masih awam sangat sulit membedakan joran cendani yang kualitasnya tinggi itu yang bagaimana? cara yang sangat mudah adalah dengan memukulkan pangkal joran ke lantai kalau berbunyi nyaring pertanda bambu cendani sudah tua kalau bunyinya senyap berarti bahannya kualitasnya rendah.

2. Bambu Petung

Joran ini sangat terkenal dinuasantara tercinta ini joran dari bambu petung memiliki kekuatan yang tak diragukan lagi tapi saat ini sangat sulit mendapatkan joran dari bambu petung tentunya berkualitas, pengolahan dan teknologi menjadi masalah dalam pengembangan joran ini. 

Kelemahan dari bambu ini adalah pada powernya artinya joran tersebut takkan kembali keposisi semula setelah kita menarik ikan atau takkan seperti kita pertama memakai dengan kata lain semakin banyak digunakan maka joran akan cendrung semakin melengkung.