Mohon tunggu...
Rumingkang Tumarima
Rumingkang Tumarima Mohon Tunggu... Dosen - KOPI PAHITPUN SELALU MENEMUKAN PENIKMATNYA

JUST DO IT

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hujan Mini Market di Sukabumi

19 Juni 2019   07:51 Diperbarui: 19 Juni 2019   07:54 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Saya yakin pembaca disini pernah belanja di minimarket meskipun hanya membeli segelas Kopi, sebotol air mineral atau sebungus rokok di mini market tidak ada yang salah dengan yang kita lakukan barang dagangan yang lengkap, harga lebih murah, pelayananyang baik dan fasilitas yang lengkap sehinga kepusaan kita dapatkan saat belanja di minimarket. karena sebagai konsumen kita berhak mendapatkan yang terbaik dari permintaan terhadap penawaran dari sisi manajemen pemasaran

Menjamurnya minimarket di sukabumi membawa pola perubahan terhadap struktur pasar ritel radisional yang dikelola seadanya danpa didukug dengan Fasiltas dan SDM yang memadai sehigga prilaku konsumen berubah dengan menjamurnya minimarket masyarakat cendrung melakukan pembelian diminimarket secara umum. perananan mini market juga tidak bisa diangga remeh dengan menjamurnya mini market ada ribuan lapangan pekerjaan yang tercipta yang berkorelasi naaiknya pendapatan dan turunnya pengguran dan berapa besar pajak yang diterima oleh pemerintah dari banyaknya mini market. sehingga kita bisa berasumsi menjamurnya mini market membawa pengaruh positif terhadap perekonomian daerah.

Lalu bagaimana dampaknya terhadap sektor ritel tradisional? menjamurnya minimarket baik secara simutas atau linier membawa dampak langsung maupun tidak langsung terhadap ritel tradisional seperti PKL, WARUNG KECIL bahkan toko toko semi grosiran. naiknya pembelian keminimarket akan mengakibatkan perubahan keseimbangan pada ritel tradisional dengan menurunya TR maka secara langsung akan menurunkan laba sepanjang rietel trasional ini mampu pada posisi AC=AR mungkin tidak masalah tapi bagaimana kalau tidak? ini masalah yang lebih besar yang harus kita waspadai tutupnya warung mempunyai pengaruh yang besar tidak hanya terhap ekonomi tetapi juga pada aspek sosial yang lainnya seperti.

Tutupnya sebuah warung akan memutus ratai pasokan sehingga grosiran juga pendapatannya akan turun karena biasanya mini market tidak membeli dididtributor, salauran distribusinya melalu agen tunggal atau distributor utama jadi ini bisa menjawab, kenapa harga di minimarket relatif lebih murah kareana memeraka bisa memotong saluran distribusi. lalu dengan tutupnya warung akan menggangu ekonomi keluarga tidak adanya pendapatan yang masuk sedangkan konsumsi tidak bisa turun maka disinilah pengguran dan kemiskinan tercipta yang pada akhirnya dijualah tempat usaha mereka.

Sehingga menjamurnya minimarket akan menimbulkan kemiskinan baru dengan utupnya usaha mereka pendapatan yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga hilang, saat dia berganti profesi menjadi karyawan atau profesi usaha yang lain itu akan sulit karena pendidikan yang tidak memadai dan pengalaman yang kurang itulah sebabnya mengapa keseimbagan pasar harus terjaga antara pasar moderen dengan pasar tradisional.

Jika pengguran dan kemiskinan terbentuk maka makan menjadi beban beban pemerintah baik dari kesehatan, pendidikan dll sehingga jangan korbankan ekonomi masyarakat kecil karena moderenisasi ekonomi meskipun kita mengakui bahwa investasi membwa pengaruh yang besar terhadap perekonomian. solusi untuk menggatasi masalah ini harus adanya peranan pemerintah yang memegang regulasi karena tanpa peranan pemerintah hukum alama akan terbentuk siapa kuat dialah yang bertahan.

1. Pemerintah daerah harus seletif dalam memberikan izin minimarket jangan sampai minimarket masuk desa, mungkin kalau dijalan jalan nasional tidak masalah tapi untuk dijalan provisi atau jalan kota/kab. hendaknya di evaluasi untuk izinnya karena akan mempunya pengaruh terhadap ekonomi sekitar khususnya ritel tradisional

2. Minimarket harus membeli barang barang produksi lokal agar para UKM bisa memasarkan produknya disegmen yang lebih luas karena masalah krusial pada produk UKM itu adalah masalah pemasaran sehingga tidak ada yang dirugikan sama sama di untungkan.

3. Sistem pendirian minimarket berdasarkan radius jarak rendaknya di evaluasi hendaknya aspek kepadatan penduduk dijadikan variable dalam analiss pasar sehingga meminimalisir kerugian bagi para ritel tradisonal terhadap minimarket.

Demikian yang bisa saya tulis... saya tidak anti moderenisasi ekonomi... tetapi apalah arti moderenisasi ekonomi kalau mengakibatkan kerugian bagi yang lain,..... the last one........... majulah Sukabumiku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun