Mohon tunggu...
Fatiya Rumi Humaira
Fatiya Rumi Humaira Mohon Tunggu... -

FEUI 2012

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tentang Korea Selatan dan Utara, Tentang Besarnya Dampak Perbedaan Ideologi

16 Agustus 2015   10:32 Diperbarui: 16 Agustus 2015   16:50 1608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Korea, seperti yang kita tahu, dulunya masih merupakan satu negara selama penjajahan Jepang. Setelah Jepang kalah, ternyata perbedaan ideologi antara Korea bagian utara dan selatan ini makin besar; Korea Selatan yang semakin liberal dengan dukungan dari Amerika Serikat, dan Korea Utara yang komunis dengan dukungan dari Uni Soviet (di kala itu).

Korean War antara kedua saudara ini berlangsung selama 2 tahun, hingga akhirnya perang dihentikan dengan gencatan senjata. Gencatan senjata, bukan kesepakatan untuk damai. Sebenarnya hingga sekarang pun kedua negara ini masih berperang -- yang menyebabkan warga negara dari keduanya memiliki wajib militer tersendiri, karena selalu mempersiapkan untuk kemungkinan terburuk di masa depan.

Uniknya, di Korea Selatan yang pariwisatanya cukup maju ini cukup baik dalam mengelola situs-situs sejarah yang dapat menjelaskan mengenai perang antara kedua negara ini. Jika mengunjungi Korea Selatan, sangat disarankan untuk mengunjungi tempat-tempat berikut untuk edukasi: mempelajari betapa besarnya efek dari perbedaan ideologi, bahkan antara saudara sedarah yang sangat dekat. Tentang nyawa-nyawa yang terpaksa dikorbankan karena kerasnya keteguhan akan ideologi yang dianut.

 

1. Demilitarized Zone (http://goo.gl/e49uq6)

Setelah gencatan senjata, maka daerah antara Korea Selatan dan Korea Utara dibuat daerah khusus Demilitarized Zone, area netral yang sama-sama dijaga oleh kedua belah pihak dan tidak boleh ada aktivitas militer di dalamnya. Tempat ni menjadi tempat favorit bagi turis untuk berkunjung dan melihat langsung tentara Korea Utara dari Korea Selatan. Banyak agen travel yang membuat tur khusus untuk ke tempat ini, contohnya ini. Kenapa harus memakai agen travel? Karena akses masuk DMZ ini dibatasi per harinya, dan pengunjung harus didaftarkan dari minimal beberapa hari sebelumnya. Setiap agen travel sudah mendapatkan kuotanya masing-masing (seperti haji), dan selalu ada tentara dari Korea Selatan yang mengawal rombongan. Setiap pengunjung wajib membawa paspor. Tingkat penjagaan yang cukup tinggi ini benar-benar serius, bahkan ada beberapa negara yang dilarang untuk mengunjungi tempat ini.

DMZ ini sangat dekat lokasinya dari Seoul, dan hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit sampai 1 jam untuk mencapainya dengan menggunakan bis. Di dalam DMZ, ada beberapa tempat yang sering dikunjungi, yaitu:

 

- Imjingak (http://goo.gl/HbztKU)

Ketika mengikuti tur, biasanya akan dibawa kesini dulu untuk diberi presentasi sekilas mengenai sejarah konflik kedua negara dan briefing mengenai apa yang boleh dan tidak boleh untuk dilakukan. Bahkan pakaian pun diatur dengan cukup ketat.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun